KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib H Said Ismail, memberi tausiah saat melakukan Safari Ramadan di Kotawaringin Timur. Apa yang dia sampaikan?
Habib Said Ismail mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian sosial untuk saling membantu. “Puasa ini mengajarkan kita tentang bagaimana laparnya saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan. Makanya kita harus peduli membantu mereka. Kalau setiap orang melakukan kebaikan membantu warga tidak mampu, saya yakin pemberantasan kemiskinan bisa cepat terwujud,” kata Said Ismail di Masjid Jami Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (26/6/2016).
Safari Ramadhan ini pertama kalinya di Sampit bagi Said Ismail setelah dia bersama H Sugianto dilantik memimpin provinsi ini. Namun Sampit bukan daerah asing baginya karena dia sempat melewati masa kecil di kota ini meski kemudian cukup lama menetap di Kabupaten Kapuas.
Safari Ramadhan ini berbeda dibanding yang dilakukan para pejabat pada umumnya. Said Ismail yang memang seorang pendakwah, tidak memberikan pidato selaku wakil gubernur, tetapi justru tampil memberi tausiah kepada ratusan warga yang menghadiri acara buka puasa bersama itu. Dia bahkan menjadi imam salat Magrib di masjid itu.
“Kondisi saat ini memang ironis. Makin maju daerah tapi warga miskin juga meningkat. Ini mengisyaratkan bahwa kita harus meningkatkan kepedulian sosial. Yang kaya membantu miskin, yang berkuasa membantu yang lemah,” harapnya.
Said Ismail memuji pesatnya kemajuan Kotawaringin Timur dan diharapkan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dia mendoakan agar kabupaten ini terus maju dan terus menjadi yang terdepan di Kalimantan Tengah.
Lebih jauh Said Ismail berharap, hubungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur makin harmonis. Dengan begitu sinergitas membangun daerah akan makin mantap dan meningkat.
Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi berharap pemerintah provinsi terus memberi perhatian kepada kabupaten ini. Dia menyadari pemerintah kabupaten akan kesulitan membangun daerah dengan wilayah yang cukup luas dan penduduk terbanyak di Kalimantan Tengah.
“Kami sangat berharap bantuan pemerintah provinsi, khususnya dalam pembangunan infrastruktur. Seperti di kawasan hulu, masyarakat kami masih sangat membutuhkan pembangunan jalan untuk membuka keterisolasian desa-desa terpencil di kawasan hulu,” harap Supian. (ant/rio)
Discussion about this post