KALAMANTHANA, Buntok – Dalam beberapa minggu terahir ini dan masih di bulan Juni ini, sudah dua korban yang mengalami kecelakaan di ruas jalan Kartini di dalam Kota Buntok, ibukota dari Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Kecelakaan yang dialami pengguna ruas Jalan Kartini tersebut semua akibat si pengendara motor, menghindari jalan yang rusak, terutama bagian jalan yang rusak dan pecah lantaran pada perbaikan jalan tersebut, tidak menggunakan aspal yang sebagaimana mestinya digunakan untuk jalan umum yang ada di dalam Kota Buntok.
Perbaikan jalan tersebut hanya menutupi lobang dengan cara dicor semen dan selang beberapa hari, semen tersebut pecah. Hal itulah yang membuat pengendara motor yang melintasi jalan itu, harus menghindari lobang-lobang yang cor semennya sudah pecah. “Karena akan terjadi benturan keras dan bisa berakibat fatal pada bagian velg motor, maka dari itu lobang tersebut harus dihindari,” ucap Febry (20), salah satu korban kecelakaan pada Rabu (22/6/2016) lalu.
Sebenarnya, lanjut Febry, dia sudah sering melintasi jalan itu dan menghindari lobang lobang yang bisa mengakibatkan celaka. Namun kali ini doa tidak cukup gesit untuk menghindari kecelakaan itu.
Sementara itu Hidayat (39) yang juga pengguna jalan tersebut mengatakan kepada KALAMANTHANA Minggu (26/6/2016), dalam bulan ini sudah terjadi dua kali kecelakaan di ruas jalan yang sama dan berakibat cacat pada korban. Hal seperti itu akan sering terjadi karena kondisi jalan itu sudah pasti semakin rusak parah.
“Kecelakaan mungkin akan terus terjadi di ruas jalan Kartini karena jalan tersebut kalau dibiarkan dan tidak ada sama sekali upaya pemerintah untuk melakukan perbaikan hingga saat ini, sudah pasti akan semakin rusak parah,” tandasnya.
Dia menginginkan agar pasca kejadian kecelakaan terhadap pengguna jalan, hendaknya pemerintah Barsel dan pihak dinas yang terkait, segera turun tangan dan memperbaiki jalan Kartini tersebut sebelum ada korban dan mungkin akan mengakibatkan kecelakaan maut nantinya. (fik)
Discussion about this post