KALAMANTHANA, Sampit – Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memperketat pengawasan terhadap warga yang datang ke daerah ini, khususnya penumpang kapal di Pelabuhan Sampit.
“Penjagaan pelabuhan juga kami tingkatkan untuk pengawasan. Setelah tragedi bom bunuh diri di Solo, tentunya kami akan melakukan pengawasan melekat kepada penumpang yang datang dari Pulau Jawa,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Kotawaringin Timur, AKP Muhammad Ali Akbar di Sampit, Jumat (8/7/2016).
Serangan teroris dengan cara bom bunuh diri di Solo, membuat seluruh daerah meningkatkan kesiagaan. Tidak terkecuali Polres Kotawaringin Timur, kini meningkatkan kesiagaan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Kewaspadaan sangat dibutuhkan karena ancaman serupa bisa muncul di mana saja. Kotawaringin Timur termasuk daerah rawan karena merupakan daerah terbuka yang mudah diakses melalui jalur darat, laut dan udara.
Jalur laut dinilai perlu pengawasan lebih karena jumlah penumpangnya sangat banyak dalam waktu bersamaan. Untuk itulah perlu pengawasan ketat dengan memeriksa semua penumpang yang tiba.
Jumlah penumpang yang datang ke Kotawaringin Timur saat arus balik ini diperkirakan lebih banyak dibanding saat arus mudik. Masih terbukanya lapangan pekerjaan di daerah ini membuat banyak orang yang tertarik mencari pekerjaan di daerah ini.
“Alhamdulillah sampai hari ini situasi aman terkendali dan tidak ada kasus yang cukup menonjol maupun kejadian-kejadian yang dapat menjadi ancaman di wilayah Kotawaringin Timur ini,” jelas Ali.
Untuk pencegahan, Polres meningkatkan patroli dan penjagaan rutin. Markas polisi dan pos penjagaan juga ditingkatkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. (ant/rio)
Discussion about this post