KALAMANTHANA, Banjarmasin – Pilkada 2017 di Barito Kuala, Kalimantan Selatan, bakal menyakikan persaingan menarik. Siapa yang akan diusung Parrai Golkar saja sudah menyita perhatian karena melibatkan dua dinasti politik yang kuat.
Dengan bermodal 13 kursi di DPRD Barito Kuala, ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Survai Banua Meter, Taufk Arban, tentunya Golkar memiliki kekuasaan penuh menentukan pasangan calon yang bertarung, tanpa berkoalisi.
“Prediksi saya, hanya satu nama nantinya kader Golkar yang diusung partainya maju, meski saat ini banyak kader yang bermunculan,” ucap Taufik.
Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Kalsel, Iwan Rusmali, partainya menerima lamaran daei 12 figur yang ingin diusung Partai Golkar pada Pilkada Batola. Dari 12 kandidat yang melamar itu, sebanyak sembilan orang ingin menjadi calon bupati, tiga lainnya jadi calon wakil bupati untuk calon lain.
Hingga saat ini, Partai Golkar belum memutuskan siapa yang akan mereka usung. Tapi, santer terdengar, tiket itu takkan lepas dari dua dinasti politik yang kuat di Batola, yakni dinasi keluarga H Abdussamad Sulaiman HB dan dinasti Hasanudin Murad.
Dinasti Haji Leman, sapaan akrab almarhum pengusaha sukses yang juga tokoh Golkar Kalsel yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, adalah H Yuni Abdi Sulaiman HB. Sedangkan dinasti Murad adalah Noormiliyani Aberani Sulaiman. Perempuan yang kini jadi Ketua DPRD Kalsel itu adalah istri Hasanudin Murad yang saat ini masih menjabat Bupati Batola.
Lalu siapa yang bakal diusung? Taufik Arban memperhitungkan Yuni Abdi. “Saya kira pengaruh dinasti Sulaiman yang merupakan mantan Ketua DPD I Partai Golkar itu masih sangat kuat di sana, dibandingkan dinasti Murad yang sekarang menjabat,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post