KALAMANTHANA, Sampit – Kebakaran lahan kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, di kawasan dalam kota Sampit yang diduga akibat kesengajaan.
“Kami benar-benar sangat menyangkan. Ini sangat membahayakan karena seperti kemarau tahun lalu, kabut asap yang terjadi sangat mengganggu masyarakat luas. Kami meminta masyarakat tidak membakar lahan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur, Rukmana Priyatna di Sampit, Selasa (12/7/2016).
Kebakaran lahan terjadi di dua titik di Jalan Pramuka km 2 dan km 2,5 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Kebakaran diketahui sekitar pukul 13:00 WIB dan pemadaman dilakukan hingga senja hari.
BPBD langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Polres Kotawaringin Timur juga membantu dengan mengirim mobil armor water canon yang biasanya hanya diturunkan saat ada demonstrasi massa.
Lahan yang terbakar diperkirakan 80 x 30 meter. Lahan-lahan di kawasan itu rata-rata sudah ada pemiliknya sehingga kuat dugaan kebakaran itu disengaja untuk pembersihan lahan.
“Sejak jauh-jauh hari dan sampai sekarang kami terus melakukan sosialisasi bahaya dan larangan membakar lahan. Kami sangat memohon kesadaran masyarakat bahwa dampak kebakaran lahan ini akan merugikan orang banyak,” ujar Rukmana.
Kepala Satuan Sabhara Polres Kotawaringin Timur, AKP Bambang Suiji juga terlihat datang ke lokasi kebakaran. Selain membantu memadamkan api, pihaknya bersama Satuan Reskrim juga berkoordinasi untuk menelusuri siapa pemilik lahan dan apa penyebab kebakaran itu.
“Kami meminta keterangan sejumlah saksi. Tapi kalau dilihat kondisi di lapangan, ada dugaan ini dibakar. Apalagi ada ditemukan pondok pembibitan di sekitar lokasi itu,” kata Bambang.
Dia memperingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan. Pelaku pembakar lahan akan ditangkap dan ditindak tegas sesuai aturan hukum. (ant/rio)
Discussion about this post