KALAMANTHANA, Buntok – Kepala Unit PDAM Pendang, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Amir Mahmud, jadi sasaran tudingan akibat kurang lancarnya distribusi air bersih ke pelanggan. Dia pun membeberkan sejumlah alasan.
Sudah sembilan tahun Amir Mahmud bertugas di PDAM yang memenuhi air bersih untuk Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara, Barito Selatan. Kini, dia jadi pimpinan unit di PDAM tersebut. Tapi, gara-gara munculnya keluhan di media cetak soal kurang lancarnya distribusi air bersih kepada pelanggan PDAM di Pendang, dia dinilai lalai oleh bosnya, pimpinan PDAM Buntok.
Kepada KALAMANTHANA, Amir mengakui distribusi air bersih untuk pelanggan memang kurang lancar. Terlebih lagi seperti saat ini di musim kemarau, ketika air aliran Sungai Barito surut.
“Surutnya air Sungai Barito itulah sebagai penyebab dan kendala utama sehingga membuat jangkauan serta kemampuan menyedot air semakin berkurang. Soalnya, kemampuan pompa air yang ada saat ini tidak memadai,” katanya.
Amir bukan tak berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Berkali-kali dia mengusulkan kepada PDAM Kabupaten Barsel, termasuk pada kegiatan Musrenbang, agar bisa mengganti mesin pompa dengan yang lebih besar untuk menghindari kendala seperti yang saat ini terjadi. “Namun usulan itu tak pernah ditanggapi hingga saat ini,” sebutnya.
Ditambahkannya, jika mesin pompa air yang ada saat ini tidak diganti dengan mesin pompa yang lebih besar kemampuannya, sampai kapanpun permasalahan seperti ini, tetap akan terjadi. “Siapapun pemimpinnya, tidak akan bisa mengatasi permasalahan ini lantaran tidak sesuainya pompa yang ada dengan jumlah pelanggan yang cukup banyak, apalagi ketika musim kemarau,” tegasnya. (fik)
Discussion about this post