KALAMANTHANA, Pontianak – Penyakit rabies melanda Kalimantan Barat. Gubernur Cornelis pun mengajak para bupati bersama-sama melawannya.
Tak tanggung-tanggung, Cornelis memerintahkan seluruh bupati yang wilayahnya terjangkit rabies agar segera mengambil langkah konkret. Caranya, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan provinsi maupun kabupaten serta puskesmas terdekat.
“Bahaya Rabies saat ini mengancam di Sanggau, Landak, Melawi, Sekadau, Kapuas Hulu, Sintang dan Ketapang,” katanya di sela-sela pembukaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi Kabupaten Sanggau, di Rumah Betang Dori’ Mpulor, Sungai Mawang, Kamis.
Cornelis mengungkapkan, untuk seluruh Kalbar sampai saat ini sudah ada 1319 orang yang digigit Anjing, dimana 22 orang diantaranya meninggal.
“Dari pendataan yang dilakukan, di Kalbar sampai saat ini ada sekitar 39.000 ekor Anjing yang diharapkan dapat divaksin. Untuk ketersediaan vaksin anti rabies sudah kita pesan dan sudah datang pada hari Senin (18/7) kemarin,” tuturnya.
Tak hanya bupati, Cornelis juga mengharapkan ketua-ketua adat di kabupaten dan kecamatan para tumenggung, agar memberitahu pemelihara anjing agar divaksin. “Jangan dimakan yang kena rabies. Pak Manaf (
“Kita harapkan para bupati, ketua-ketua adat di kabupaten dan kecamatan para tumenggung, beritahu pemelihara anjing agar divaksin, jangan dimakan yang kena rabies. Pak Manaf (Abdul Manaf Mustafa, Kepala Dinas Peternakan dan Kehewanan Provinsi Kalbar) kasih tahu, agar masyarakat tahu,” katanya.
Rabies adalah penyakit yang ditularkan anjing gila. Penderita rabies, 90 persen di antaranya disebabkan oleh gigitan anjing. (ant/rio)
Discussion about this post