KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah meningkatkan pengawasan peredaran vaksin di daerah setempat terkait kasus vaksin palsu.
“Terus dilakukan dan ditingkatkan pengawasan di lapangan peredaran vaksin, termasuk di tempat praktik dokter, untuk mencegah peredaran dan penggunaan vaksin palsu,” kata Kepala Dinkes Seruyan Mahdiniansyah di Kuala Pembuang, Minggu (17/7/2016).
Dikatakan, selain di tempat dokter praktik, Dinkes juga sudah meminta kepada pihak rumah sakit dan puskesmas untuk memeriksa keaslian vaksin, termasuk masa kedaluwarsa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat digunakan untuk imunisasi.
“Kami rutin memeriksa vaksin yang ada di pusat-pusat kesehatan pemerintah untuk memastikan vaksin aman digunakan,” katanya.
Dinkes juga meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk aktif melakukan pengawasan terhadap masuknya berbagai produk kesehatan seperti vaksin.
Sejak mencuatnya masalah peredaran vaksin palsu, Dinkes Seruyan sudah melakukan pemeriksaan terhadap vaksin yang ada di pusat layanan kesehatan milik pemerintah. “Kami menjamin pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya untuk pelayanan imunisasi tidak ada yang menggunakan vaksin palsu,” katanya.
Selama ini seluruh vaksin yang didistribusikan Dinkes Seruyan ke pusat-pusat layanan kesehatan milik pemerintah seperti rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu serta posyandu berasal dari Kementerian Kesehatan yang terjamin keasliannya.
Para orang tua balita diminta untuk tidak takut mengikutsertakan bayinya dalam imunisasi yang digelar rutin oleh Dinkes Seruyan, karena peredaran vaksin palsu hanya terjadi di pusat pelayanan kesehatan swasta yang pengadaan pembelian vaksin sendiri. (ant/rio)
Discussion about this post