KALAMANTANHA, Buntok – Satu kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, sementara kosong. Sebab, partai tersebut belum menetapkan siapa pengganti Alimin Jamhuri.
Alimin yang kini berstatus tersangka kasus dugaan pemerasan, sudah menyatakan mengundurkan diri dari DPRD Barsel. Tapi, PKS hingga saat ini belum mengusulkan pengganti antar waktu (PAW) untuk menggantikan Alimin yang kini mendekam di ruang tahanan karena upaya pemerasan terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Barsel, Silas.
Ketua Partai PKS Rahmanto Rahman menjelaskan kepada KALAMANTHANA, Senin, (18/7/2016), menyebutkan bahwa PAW terhadap Alimin masih menunggu keputusan sidang yang bersangkutan. Sebab, sebelum ada keputusan hukum, Alimin dianggap belum tentu bersalah.
“Kami memang belum mengusulkan untuk penggantian antar waktu karena masih menunggu keputusan hasil sidang. Alimin belum tentu bersalah,” ujar Rahmanto di Buntok.
Rahmanto menyebutkan untuk mekanisme penggantian anggota DPRD, partai menyampaikan atau mengusulkan PAW kepada pimpinan DPRD. Selanjutnya, pihak DPRD meminta nama kepada KPUD Barsel siapa nama yang berhak untuk PAW, setelah itu akan disampaikan kepada gubernur untuk ditetapkan dalam surat keputusan.
Menurutnya, proses PAW itu, masih butuh waktu. Namun dikatakannya bahwa untuk PAW itu nantinya berdasarkan urut perolehan suara dan kemungkinan atas nama Fauzi, yang pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 yang lalu, untuk daerah pemilihan (Dapil) II. “Kemungkinan yang kita usulkan nanti untuk PAW atas nama Fauzi, caleg PKS Barsel dari Dapil II,” jelas Rahmanto. (fik)
Discussion about this post