KALAMANTHANA, Buntok – Mengantongi dukungan dari lima partai politik sebenarnya sudah cukup bagi Eddy Raya Samsuri maju pada Pilkada Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Tapi, dia masih menunggu tiga parpol lainnya, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN).
“Untuk Partai Amanat Nasional (PAN), kami masih menunggu hasil musyawarah wilayah provinsi Kalteng yang hingga saat ini masih deadlock. Semoga muswilnya bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Eddy Raya Samsuri di Buntok.
Muswil PAN Kalteng akhirnya berujung di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menentukan siapa ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) pengganti Ade Supriyadi. Pleno formatur gagal mencapai kata sepakat sehingga menyerahkannya ke DPP.
Saat ini ada dua nama yang disebut-sebut saling bersaing untuk memperebutkan posisi tersebut. Keduanya adalah Wakil Gubernur Habib Said Ismail dan mantan Bupati Seruyan Darwan Ali. Keduanya termasuk orang baru di PAN. Said sebelumnya pernah berkiprah di PKNU, sementara Darwan cukup lama jadi kader PDI Perjuangan.
Selain itu, Eddy Raya juga masih menunggu dukungan dari dua parpol lainnya yang masih belum menentukan sikap. Keduanya yakni Partai Demokrat dan Partai Golkar. Di Partai Golkar, Eddy Raya sebenarnya pernah jadi pengurus, yakni menduduki posisi bendahara.
Hingga kini, Eddy Raya mengaku sudah mengantongi dukungan dari lima parpol. Kelimanya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
PPP merupakan partai teranyar yang memberikan dukungan untuknya. “Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat pimpinan cabang (rapimcab) yang kita dilaksanakan,” kata Bendahara PPP Barsel, Nurul Hikmah.
Pihaknya juga telah menetapkan nama-nama bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi Edy Raya Samsuri, yakni Satya Titiek Atyani Djoedir, Supiatma, Habib Saleh Alkadri, dan Jarliansyah. (fik)
Discussion about this post