KALAMANTHANA, Nunukan – Warga menemukan mayat yang telah membusuk dan mulai mengering pada sebuah rumah kos di Jalan Pangeran Antasari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Salah seorang tetangga korban bernama Vincent di Nunukan, Rabu malam menerangkan, pertama kali mencium bau busuk tersebut pada 23 Juni 2016, namun tidak pernah menduga jika bau menyengat itu dari mayat yang ditemukan itu.
Ia mengatakan, terakhir kalinya bertemu korban pada 20 Juni 2016 atau hari ke 15 bulan suci Ramadan 1437 Hijriyah sekitar pukul 21.00 Wita sedang duduk di pintu masuk rumah kosnya ditemani dua laki-laki yang sedang membunyikan radio.
“Saya terakhir kalinya bertemu korban pada 20 Juni 2016 atau hari ke-15 bulan puasa sekitar pukul 21.00 wita dimana korban sedang duduk di pintu masuk rumahnya. Sedangkan dua orang temannya (laki-laki) asyik membunyikan radio,” ungkap Vincent yang rumahnya dibelakang rumah kos tempat tinggal korban sekaligus sebagai lokasi ditemukannya mayat tersebut.
Vincent tidak pernah menduga sama sekali bahwa bau busuk yang sangat menyengat itu adalah mayat korban karena kebetulan samping rumah kos korban terdapat bak sampah yang dijadikan warga sekitarnya membuang kotoran.
Namun dia kaget setelah pemilik rumah bernama Haji Langgo mengintip lewat jendela kaca melihat kaki dan mencium bau tak sedap itu sehingga memberitahukan kepada warga sekitarnya jika ada mayat.
Vincent mengaku, korban yang sehari-hainya dikenal kepala buruh bangunan asal Pulau Jawa itu selama ini tidak mengetahui nama lengkap sehingga hanya memanggilnya “mas” tersebut memang tinggal sendirian tetapi hampir setiap malam rekan-rekan kerjanya berdatangan.
“Korban ini memang sendirian tinggal di rumah kos itu. Tapi hampir setiap malam teman-temannya sesama buruh bangunan datang bertamu bahkan menginap,” ujar dia. (ant/rio)
Discussion about this post