KALAMANTHANA, Nunukan – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mencanangkan gerakan Jumat berdzikir dengan harapan menjadi tradisi yang layak digalakkan di masjid, musala, perkantoran dan rumah-rumah warga.
Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid di Nunukan, Minggu (24/7/2016) menyatakan, gerakan Jumat berdzikir ini langkah awal hanya melibatkan kalangan pegawai negeri sipil (PNS) dan honorer saja namun ke depannya dapat melibatkan masyarakat umum.
Gerakan ini kata dia, bertujuan memberi keseimbangan hidup bagi para pegawai pemerintah maupun masyarakat bahwa hidup tidak boleh hanya mengejar kepentingan dunia semata, tetapi harus pula memikirkan kepentingan hidup di akhirat kelak.
“Dengan dzikir dan mengingat Allah SWT maka hati kita juga akan selalu diliputi suasana tenang yang pada akhirnya akan membuat produktivitas dan kinerja kita dalam melayani masyarakat semakin meningkat,” kata Bupati Nunukan ini yang lebih dikenal dengan panggilan nama Laura.
Sehubungan dengan anjuran Bupati Nunukan tersebut maka sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mulai menjalankan Jumat berdzikir tersebut seperti Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD), Korpri dan lain-lainnya Asisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Nunukan, Supriyanto menyatakan langkah yang dilakukan Bupati Nunukan ini tentunya akan mempengaruhi jajarannya dalam menentukan sikap dan perilaku sehari-hari.
Ia mencontohkan, jika pimpinan senang karaoke maka jajaran di bawahnya juga akan mengikuti senang berkaraoke. Jadi kebijakan seorang pemimpin itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan kinerja bawahannya. (ant/rio)
Discussion about this post