KALAMANTHANA, Buntok – Kritikan keras muncul dari mulut Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Tamarzam. Pasalnya, sering rapat paripurna tak dihadiri banyak pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintahan setempat.
“Tidak hanya pembahasan hari ini saja, nyaris setiap agenda paripurna DPRD banyak pejabat SKPD, baik kepala dinas maupun camat tak datang. Hal ini terlihat dari sejumlah kursi kosong. Tidak hanya kursi dewan saja yang kosong, melainkan kursi pejabat pemkab juga banyak yang kosong,” kata Tamarzam kepada KALAMANTHANA, Senin (25/7/2016).
Ketua DPRD menjelaskan, seperti rapat kali ini sejumlah kepala SKPD yang diundang tidak menampakkan batang hidungnya dan menyulut kekecewaan anggota dewan. Padahal, menurut dia, banyak yang akan disampaikan perihal hasil reses anggota dewan pada pemerintah serta aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang harus diserap.
“Kecewa, sangat kecewa,mengingat pentingnya setiap rapat karena menyangkut pembangunan Kabupaten Barsel dan masyarakatnya. Sehingga kehadiran kepala dinas terkait sangat diharapkan,” katanya.
Lanjutnya, kalau tidak ada kerja sama yang baik antara dewan perwakilan rakyat dengan pemerintah bagaimana Barsel ini akan maju. “Harusnya terjadi hubungan yang baik antara dua instansi dan semakin solid, supaya pembangunan yang diharapkan rakyat juga dapat terlaksana dengan segera. Bagaimana Barsel ini bisa jadi maju kalau acara yang penting seperti ini saja tidak dihadiri,” ujarnya.
Selain meminta Bupati Farid Yusran untuk menindak tegas para pejabat yang malas, dirinya juga berencana akan menggunakan hak interpelasi dewan untuk memanggil para kepala SKPD yang sering absen dalam undangan rapat DPRD.
“Kalau seperti ini terus berarti mereka tidak menghargai kita sebagai wakil rakyat,” pungkasnya (yat)
Discussion about this post