KALAMANTHANA, Sungai Raya – Bupati bersama Sekda Kubu Raya, Kalimantan Barat, memberikan semangat kepada para khafilah Kubu Raya yang mewakili Kalbar pada ajang MTQ Tingkat Nasional di NTB dengan mendatangi langsung para khafilah tersebut.
“Saya bersama Sekda Kubu Raya sengaja datang langsung ke NTB untuk memberikan support kepada para khafilah kita yang mengikuti ajang MTQ tingkat nasional,” kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, Minggu (31/7/2016).
Selain memberikan support kepada para khafilah, kedatangan Rusman Ali dan Sekda Kubu Raya, Odang Prasetyo tersebut juga untuk mengikuti upacara pembukaan kegiatan MTQ Nasional XXVI 2016 di NTB.
“Kita memang datang pada undangan pembukaan kegiatan MTQ tersebut. Namun, tujuan utama saya, ingin bertemu langsung dengan khafilah kita yang telah mengharumkan nama Kubu Raya,” tuturnya.
Pada kunjungannya tersebut, Rusman berpesan kepada seluruh khafilah yang ada untuk bisa menjaga kesehatan agar dapat tampil maksimal saat kegiatan lomba. “Yang paling penting, jaga pola makan, agar tidak mudah sakit. Saya hanya minta agar para khafilah kita bisa tampil maksimal, dan mudah-mudahan bisa membawa gelar juara pada ajang Nasional ini,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Penyelenggara Tilawatil Quran Kalbar, M Zeet Hamdi Assovie mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan hadiah Rp500 juta jika para khafilah Kalbar berhasil menjadi juara Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional di Nusa Tenggara Barat.
“Kita tentu menaruh harapan besar kepada para khafilah Kalbar agar bisa menjadi juara pada ajang MTQ nasional nanti. Karena selama ini kita mengalami penurunan untuk perolehan juara, makanya kita menyiapkan dana Rp500 juta untuk hadiah, jika kita berhasil mendapatkan emas pada ajang tersebut,” kata M. Zeet.
Dia mengatakan hadiah itu akan diberikan tidak mesti jika Kalbar mendapatkan juara umum. Namun, jika ada satu cabang lomba yang berhasil mendapatkan emas, hadiah itu juga akan tetap diberikan.
“Saya berharap, peraih medali emas itu adalah peserta untuk kategori tilawah Quran. Karena kategori ini memberikan penilaian tertinggi bagi dewan hakim,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post