KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah meninjau jalan tembus Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah menuju Desa Transbangdep Kecamatan Teweh Selatan.
“Jalan tembus ini merupakan jalan poros untuk mempersingkat warga Desa Bintang Ninggi Kecamatan Teweh Selatan untuk menuju ke ibu kota Kabupaten Barito Utara yaitu kota Muara Teweh,” kata Bupati Nadalsyah di lokasi peninjauan, Senin (1/8/2016).
Menurut Nadalsyah pihak Dinas Pekerjaan Umum setempat melakukan perbaikan di beberapa titik jalan tembus tersebut. Dimana beberapa waktu lalu telah terjadi longsor di salah satu titik. Dan jalan tersebut akan dilakukan perbaikan, kemudian akan dilakukan pengerjaan rigit beton.
“Pengerjaan tersebut akan menggunakan dana unit perawatan rutin (UPR), karena dana UPR ditentukkan untuk menangani status jalan yang urgent atau mendesak,” kata Nadalsyah.
Jalan tersebut sebelumnya juga, kata Nadalsyah dilakukan pemotongan (cuting) dan pemerataan oleh Dinas PU. “Kami dari pemerintah daerah akan memaksimalkan dana UPR, sehingga apabila ada keluhan dari masyarakat terkait jalan rusak, Dinas PU akan segera melaksanakan perbaikan jalan didaerah itu, dan tidak ada lagi alasan menunggu proyek pengerjaan,” tegas dia.
Menurutnya dengan dana UPR yang tidak banyak, maka dana UPR untuk rigit beton akan dilakukan hanya di beberapa titik seperti pada kemiringan bukit dan titik-titik tertentu, sementara untuk jalan yang dianggap datar akan dilakukan dengan sistem tanah timbunan atau okes. Sehingga jalan yang ada di daerah ini dapat fungsional.
“Diharapkan dengan memanfaatkan dana UPR dpat memaksimalkan seluruh jalan yang ada di Kabupaten Barito Utara,” ujar Nadalsyah.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara, Fery Kusmiadi mengatakan peninjauan jalan tembus tersebut dikarenakan adanya tanah longsor, dan saat ini sudah dilakukan perbaikan.
“Ada beberapa titik jalan di daerah itu yang rusak akibat tanah longsor. Dan saat ini sudah ditangani oleh Dinas PU. Perbaikan jalan-jalan rusak memang diprioritaskan, jangan sampai ada kerusakan dan jangan sampai terlalu parah kerusakan jalan tersebut,” kata Fery.
Selain itu katanya, di jalan tembus Lemo-Tranbangdep, pihaknya juga melakukan pemangksan dahan pohon yang melindungi jalan yang sedang dilakukan perbaikan. Tujuan dari pemangkasan dahan itu supaya jalan yang sedang diperbaiki dapat terkena sinar matahari dan cepat kering.
“Namun sebelumnya kita minta izin terlebih dahulu dengan masyarakat yang pohonnya kita pangkas. Pengerasan jalan menggunakan sistem tanah timbunan. Sehingga jalan tersebut dapat segera fungsional kembali dan dapat dilalui oleh masyarakat dengan nyaman,” kata dia. (ant/rio)
Discussion about this post