KALAMANTHANA, Sambas – Keinginan masyarakat Kabupaten Sambas untuk memiliki perguruan tinggi negeri makin mendekati kenyataan. Tahapan menjadikan Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) menjadi PTN sedang dalam proses.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sambas, Jamiat Akadol menyebutkan peningkatan status IAIS menjadi perguruan tinggi adalah keinginan warga Sambas. Mereka menginginkan adanya PTN, terutama perguruan tinggi Islam.
“Dengan sudah berstatus negeri, harapannya bisa meningkatkan pelayanan pendidikan, terutama di daerah perbatasan. Karena kalau warga Sambas ingin melanjutkan kuliah, mayoritas saat ini masih ke Pontianak yang jaraknya lumayan jauh,” ujarnya di Sambas, Senin (1/8/2016).
Jamiat menjelaskan terkait tahapan penegerian IAIS Sambas saat ini sudah sampai di Kementerian PAN dan RB. “Sebelum ke Kemenpan kita sudah mengurus di Menteri Agama RI dan itu tidak ada permasalahan. Artinya dari sisi teknis dan pertimbangan lainnya, di Kemenag RI tidak ada masalah, sehingga sudah didorong ke Kemenpan dan RB,” tuturnya.
Dikatakannya, Sekjen Kementerian Agama Nur Syam menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh proses alih status IAIS Sambas. Menurutnya, dukungan itu antara lain dilakukan dengan cara memproses dan mengkoordinasikan upaya alih status ini dengan Kemen PAN dan RB.
“Kata Pak Nur Syam bahwa ia mengapresiasi komitmen Pemda Sambas untuk melakukan transformasi institusional pada IAIS dari swasta ke negeri. Menurutnya, hal itu sejalan dengan program Kementerian Agama untuk mengembangkan pendidikan, khususnya di daerah perbatasan,” kata dia.
Ia menambahkan dalam waktu dekat Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta akan berkunjung ke IAIS untuk reses. Ia berharap dengan kunjungan tersebut juga bisa mendorong percepatan penegerian IAIS Sambas.
“Semoga nanti kunjungan pak Oso momentum kita untuk percepatan negeri kampus kebanggaan orang Sambas,” kata dia. (ant/rio)
Discussion about this post