KALAMANTHANA, Buntok – Kasihan Nazwa. Bocah berusia empat tahun dari Desa Mangkatir, Kecamatan Dusun Hilir, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, itu bukannya bertumbuh besar secara fisik, melainkan semakin mengecil.
Anak bungsu dari pasangan Ardiyansyah (40) dan Norhayat (35) itu adalah penderita gizi buruk. Kondisinya memprihatinkan.
Norhayat, kepada KALAMANTHANA, berkisah bahwa anaknya yang menderita kurang berat badan tersebut pernah mengalami step beberapa tahun lalu. Setelah itu, keadaan Nazwa berubah dan semakin menyusut pada badannya. Kedua orang tua itu hanya bisa meratap menyaksikan tubuh putrinya yang semakin hari makin mengecil.
“Awal mulanya anak saya terkena gejala step. Setelah itu beberapa waktu berjalan, berat badan anak saya semakin menurun. Saya tidak tega melihat Nazwa semakin mengecil bahkan tulangnya pun terlihat,” ungkapnya.
Sejak delapan hari yang lalu, Nazwa dirujuk ke RSUD Jeraga Sasameh, Buntok. “Anak saya sekarang sudah bisa bergerak dan terlihat perutnya sedikit. Tapi tetap saja kami membutuhkan bantuan untuk pemulihan anak saya. Kami juga tidak memiliki BPJS,” keluh ayahnya, Ardiansyah.
Direktur RSUD Jaraga Sasameh, Lasmasilaban, mengakui Nazwa sudah dirawat selama delapan hari. “Untuk membuat Nazwa pulih, kami telah melakukan usaha keras. Kami berikan asupan gizi yang diperlukan, kami takar dengan kondisinya sekarang. Semoga anak ini bisa sembuh dan normal kembali,” katanya. (fik)
Discussion about this post