KALAMANTHANA, Banjarmasin – Pembangunan jembatan bernilai Rp3,6 triliun yang menghubungkan Kotabaru dengan Batulicin di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tetap berlanjut.
Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, H Bardiansyah memastikan pembangunan jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru-kabupaten paling timur provinsi itu tetap jalan. Pihaknya sudah melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan jembatan tersebut pada bulan lalu.
“Ketika meninjau jembatan itu para pekerja sedang melaksanakan pembangunan jembatan penghubung dari sisi Batulicin, ibu kota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel,” tutur anggota DPRD dua periode di provinsi tersebut.
Sedangkan di sisi Pulau Laut Kotabaru, pembangunan jembatan dan jalan penghubung (oprit) untuk jembatan yang panjang bentangnya sekitar tiga kilometer tersebut sudah selesai.
Politikus senior Partai Golkar itu berharap, dengan selesainya pembangunan jembatan-jalan penghubung pada Jembatan Kotabaru, segera mendapat tanggapan pemerintah pusat serta menindaklanjuti pembangunan prasarana perhubungan tersebut.
Menurut dia, keberadaan Jembatan Kotabaru itu cukup strategis, bukan saja sekedar menghubungkan antara daratan Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut – tempat ibukota kabupaten tersebut, tapi juga menjadi penopang pembangunan kemaritiman atau kelautan di wilayah timur Kalsel.
“Pembangunan kemaritiman atau kelautan itu sendiri dalam upaya mewujudkan ketahanan nusantara, terutama untuk wilayah timur Indonesia, yang juga ramai kegiatan pelayan samudera,” ujar Bardiansyah.
Pembangunan Jembatan Kotabaru itu menurut rencana pembiayaannya dengan sistem sharing antara pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel, pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru dan Tanbu, serta mengharapkan kucuran dana dari pemerintah pusat.
Berdasarkan perencanaan, pembiayaan pembangunan Jembatan Kotabaru itu sekitar Rp3,6 triliun, dan dari Pemprov Kalsel Rp500 miliar, sedangkan Pemkab Kotabaru dan Tanbu masing-masing Rp250 miliar, sisanya pemerintah pusat. (ant/rio)
Discussion about this post