KALAMANTHANA, Marabahan – Pilkada Barito Kuala 2017 bakal berlangsung sengit. Tokoh-tokoh dengan sejarah panjang dan mendalam di Bumi Salidah itu akan memperebutkan posisi Barito Kuala 1.
Noormiliyani Aberani Sulaiman, Ketua DPRD Kalimantan Selatan adalah salah satunya. Selain figur berpengaruh di Partai Golkar, dia adalah Ketua Tim Penggerak PKK di Barito Kuala. Ya, pasalnya, Hasanuddin Murad, Bupati Batola kini, adalah suaminya sendiri.
Jika Noormiliyani yang masih galau, maju lewat jalur independen atau partai politik, jadi maju, maka lawan-lawan yang dihadapi bukan main-main. Mereka adalah figur-figur yang memiliki cengkeraman kuat di panggung politik Batola.
Sebutlah misalnya Ahmad Subekti. Dia adalah saudara ipar dari Gubernur Kalimantan Selatan saat ini, H. Sabirin Noor. Istrinya adalah “acil” (panggilan saudara ibu dalam Bahasa Banjar) dari Haji Isyam. Siapa Haji Isyam? Dia seorang pengusaha terkenal dan memiliki pengaruh besar, termasuk berjasa dalam mengantarkan Sabirin Noor ke kursi Gubernur Kalsel.
Selain itu ada pula H Yuni Abdi Nur Sulaiman. Yuni adalah putra dari almarhum H Abdussamad Sulaiman HB. Haji Leman, begitu almarhum kerap disapa, adalah tokoh yang tak kalah besar pengaruh politiknya di Kalimantan Selatan, tiga periode secara berturut-turut menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kalsel.
Modal kuat Yuni lainnya adalah dia tokoh berpengaruh komunitas Bakumpai, yakni kelompok masyarakat yang hidup di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Barito. Suku Bakumpai inilah yang disebut-sebut sebagai penduduk asli Batola. Jangan pula lupa, Yuni adalah saudara kandung Hasnuryadi Sulaiman, Ketua DPD Partai Golkar Kalsel.
Cukup? Belum. Perang bintang pada Pilkada Batola makin ramai karena mantan Bupati Batola, H. Edy Sukarma juga disebut-sebut bakal kembali merebut tampuk kekuasaan itu. Berpasangan dengan Fahri Nizar, dia juga mau mencalonkan diri di daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kapuas di Kalimantan Tengah tersebut. (rio)
Discussion about this post