KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan membukukan sejarah terbentuknya kabupaten tersebut untuk dijadikan acuan bagi generasi muda di masa mendatang.
“Anggaran untuk penulisan buku sejarah terbentuknya Seruyan akan kita ajukan pada 2017,” kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Minggu (7/8/2016).
Ia menceritakan, sejarah pembentukan Seruyan penuh dengan perjuangan dan air mata. Segenap pikiran, daya upaya, dukungan moral dan moril telah dicurahkan agar daerah yang dulunya hanya bagian dari Kabupaten Kotawaringin Timur dapat terbentuk menjadi kabupaten sendiri.
Berdirinya kabupaten Seruyan bersama dengan daerah lainnya di Kalteng, yakni Lamandau, Sukamara, Katingan, Pulang Pisau, Gunung Mas, Barito Timur dan Murung Raya. Seruyan yang berada di kaki Pulau Kalimantan ditetapkan sebagai kabupaten berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2002.
“Perjuangan untuk membentuk kabupaten sendiri itu sudah dilakukan mulai 1998,” katanya.
Banyak pihak yang terlibat dalam perjuangan membentuk kabupaten yang kini berusia 14 tahun pada 5 Agustus 2016 lalu. Mulai dari tokoh pemuda, intelektual, agama, adat, hingga masyarakat biasa.
Secara garis besar, mereka yang berjuang membentuk kabupaten Seruyan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Forum Masyarakat Seruyan Menuju Kabupaten (Format Sejuk) yang berada di Kuala Pembuang dan Forum Perjuangan Empat Kecamatan di Pembuang Hulu Kecamatan Hanau.
“Tujuan kedua kelompok ini sama-sama ingin punya ‘rumah’ sendiri yang namanya Kabupaten Seruyan,” katanya.
Namun, kedua kelompok tersebut berbeda pendapat dalam menetapkan ibu kota kabupaten. Format Sejuk ingin kabupaten berada di Kuala Pembuang sedang satunya lagi ingin di Kecamatan Hanau.
Pemerintah pusat sempat ingin menunda pembentukan Seruyan sebagai kabupaten karena khawatir akan ada pertikaian antarkelompok akibat selisih pendapat masalah penetapan ibukota.
Sampai akhirnya, Forum Perjuangan Empat Kecamatan bersedia dibentuknya Kabupaten Seruyan dengan ibu kota Kuala Pembuang dengan pertimbangan kalau Seruyan tidak jadi kabupaten maka akan tertinggal dari daerah lain.
“Intinya, banyak yang bisa dipelajari dari terbentuknya Kabupaten Seruyan dan itu patut dicatat untuk memberikan pemahaman kepada anak cucu kita sebagai generasi penerus pembangunan di daerah ini,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post