KALAMANTHANA, Penajam – Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur membentuk kader atau relawan penanggulangan HIV/AIDS di setiap pusat kesehatan masyarakat. Mereka jadi ujung tombak untuk menekan penyebaran HIV/AIDS di wilayah setempat.
“Untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS, kami akan membentuk kader HIV/AIDS di masing-masing puskesmas,” kata Kepala Bidang Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara Ammas Alie di Penajam, Minggu (7/8/2016).
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara akan melatih para bidan dan perawat yang bekerja atau bertugas di puskesmas sebagai relawan penanggulangan HIV/AIDS.
Menurut Ammas Alie, dipilihnya bidan dan perawat di setiap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) tersebut karena dinilai lebih mengetahui kondisi dan keadaan wilayah kerja masing-masing.
“Kader atau relawan itu akan bertugas untuk mendeteksi HIV/IDS sekaligus memberikan penyuluhan terkait HIV/AIDS kepada masyarakat,” ujarnya.
Dinkes Penajam Paser Utara akan memberikan pelatihan secara bertahap kepada bidan dan perawat di setiap puskesmas tersebut. “Anggaran Dinkes saat ini cukup terbatas, jadi pelatihan untuk membekali kader dan relawan penanggulangan HIV/AIDS itu dilakukan secara bertahap,” jelas Ammas.
Ia berharap bidan dan perawat yang menjadi kader atau relawan penanggulangan HIV/AIDS yang telah dilatih dan diberikan pengetahuan itu dapat menyampaikan seputar HIV/AIDS kepada masyarakat.
Selain bertugas melakukan penyuluhan HIV/AIDS dan mendeteksi HIV/AIDS, kader penanggulangan HIV/AIDS juga diminta untuk membuat laporan kegiatan yang berkaitan dengan HIV/AIDS di wilayah masing-masing.
“Laporan yang dibuat oleh bidan dan perawat itu untuk dilaporkan kepada Dinkes Kabupate Penajam Paser Utara,” tambah Ammas.
Jumlah orang dengan HIV/AIDS atau ODHA yang terdata per Agustus 2016 di Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 41 orang. (ant/rio)
Discussion about this post