KALAMANTHANA, Penajam – Di tengah kontroversi rencana peminjaman dana Rp1 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur, Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar, buka suara. Dia bilang, pihaknya hanya punya dua opsi mengatasi defisit keuangan daerah saat ini.
“Hanya ada dua pilihan, meminjam dana kepada pihak ketiga atau rasionalisasi anggaran. Rasionalisasi itu membatalkan proyek yang sudah masuk dalam rencana anggaran,” kata Yusran Aspar di Penajam, Rabu (10/8/2016).
Menurut ia, penurunan anggaran daerah tidak memungkinkan pemerintah daerah untuk melanjutkan proyek pembangunan yang telah direncanakan sehingga bisa berdampak pada perekonomian.
“Subsidi anggaran dari pemerintah pusat ke daerah mengalami penurunan cukup signifikan sehingga pembangunan infrastruktur, khususnya yang dibiayai anggaran tahun jamak, akan tertunda,” tambahnya.
Yusran Aspar menjelaskan langkah peminjaman dana kepada pihak ketiga sebesar Rp1 triliun dengan jangka pembayaran selama lima atau 10 tahun dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah pembiayaan sejumlah proyek pembangunan.
Namun, rencana meminjam dana dari PT Sarana Multi Infrastruktur tersebut masih menunggu persetujuan dari DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Jika rencana pinjam dana kepada pihak ketiga itu tidak disetujui legislatif, pembangunan sejumlah proyek infrastruktur dipastikan akan terhenti,” ujar Yusran. (ant/rio)
Discussion about this post