KALAMANTHANA, Penajam – Waktu berjalan, program pembangunan terus bergulir. Jika tak ada rintangan, Desember tahun ini, tiang perdana jembatan tol yang menghubungkan Penajam dengan Balikpapan sudah terpancangkan.
“Beberapa proses pembangunan jembatan tol Penajam-Balikpapan sudah terselesaikan. Jadi, kami optimistis pembangunan jembatan itu dapat terwujud pada tahun ini,” jelas Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar di Penajam, Kamis (11/8/2016).
Jembatan tol tersebut akan menghubungkan Penajam dari titik Nipah-nipah, menuju Melawai di Kota Balikpapan.
Menurut Yusran, saat ini dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) sedang dalam proses di Provinsi Kalimantan Timur. “Pengurusan dokumen kelengkapan admnistrasi itu ditargetkan rampung akhir Agustus ini,” tambahnya.
Pembuatan amdal terkait proyek pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Penajam dengan Kota Balikpapan tinggal menunggu ketentuan titik-titik pancang jembatan.
Keberadan jembatan itu dipercaya akan lebih mempercepat pertumbuhan dan kesempatan-kesempatan ekonomi baru di Balikpapan dan Penajam Paser Utara, juga daerah-daerah di sekitarnya.
Selain Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sejumlah pihak lain terlibat dalam pembangunan jembatan ini. Mereka antara lain Pemerintah Kota Balikpapan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan PT Waskita Karya.
Jembatan yang dirancang membentang dengan ketinggian sekurangnya 40 meter dari permukaan air pasang di Teluk Balikpapan itu, diperkirakan menelan biaya hingga Rp5,2 triliun. Sebanyak Rp1 triliun merupakan investasi badan usaha milik negara (BUMN), yaitu PT Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana. (ant/rio)
Discussion about this post