KALAMANTHANA, Jakarta – Tak terperikan kebanggaan Muvika ketika terpilih sebagai salah satu anggota paskibraka di Istana Negara. Target utamanya cuma satu: membuat kedua orang tuanya bangga.
Muvika adalah siswa SMA Negeri 1 Sebatik, Kalimantan Utara. Sudah beberapa minggu ini dia berada di Jakarta, menjalani latihan bersama anggota pasukan pengibar bendera pusaka lainnya yang datang dari seantero Nusantara.
Datang ke Jakarta, bukan perjuangan gampang bagi Muvika. Dia harus bersaing dengan pelajar-pelajar lainnya se-Kalimantan Utara. Begitu terpilih, perjuangannya tak berhenti sampai di situ. Dia harus terbang ke Jakarta yang baginya butuh perjuangan pula.
Ya, sebab, itulah pertama kali remaja berusia 15 tahun itu naik pesawat. Dia mengaku ada sedikit rasa takut ketika pesawat hendak mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Terlebih, selama di dalam pesawat, dia juga tersiksa udara dingin. “Saya kan tidak biasa pakai AC,” katanya.
Semua itu harus dijalani Muvika demi membahagiakan orang tuanya. Muvika adalah anak keluarga nelayan di Sebatik. Kehidupan keluarganya sangat sederhana. Tapi, semangatnya untuk membuat bangga orang-orang bersahaja itu demikian tingginya.
“Saya harus membuat orang tua saya bangga,” katanya kepada detikcom.
Kini, setelah menjalani berbagai latihan dan karantina di Jakarta, Muvika merasa siap menjalankan tugasnya. Dia berharap bisa menjadi bagian pasukan 17, bukan pasukan yang terdiri dari 8 atau 45 orang.
Selain siap menjalankan tugas, Muvika juga mengincar sebuah kesempatan istimewa. Apa itu? “Bersalaman dengan Presiden Jokowi,” katanya. (ik)
Discussion about this post