KALAMANTHANA, Penajam – Tahun ini, sudah lima kasus perceraian terjadi di kalangan pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Penajam Paser Utara. Turun dibanding tahun sebelumnya. Untuk menekan angka perceraian, pemerintah setempat punya cara. Apa itu?
Ini yang dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Surodai Santoso. Dia bilang, pihaknya memberikan layanan konseling atau bimbingan psikologi masalah keluarga untuk menekan angka perceraian itu.
“Kami sediakan layanan konseling psikologi khusus bagi PNS untuk membantu mengatasi masalah rumah tangganya,” kata Surodal Santoso di Penajam, Jumat (12/8/2016).
Ia mengungkapkan kasus perceraian keluarga PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 2016 ini baru sebanyak lima kasus. Padahal, sepanjang tahun lalu, sedikitnya ada 25 kasus perceraian yang tercatat.
“Mayoritas yang mangajukan cerai dari pihak perempuan dengan alasan yang bervariasi seperti masalah materi atau ada orang ketiga,” jelasnya.
Namun, menurut Surodal, layanan psikologi itu tidak hanya melayani permasalahan rumah tangga, karena tim konseling juga membantu PNS dalam mengatasi masalah kepegawaian.
“Layanan konseling psikologi membantu PNS mengatasi berbagai masalah kepegawaian, seperti karir dalam pekerjaan,” ujarnya.
Layanan konseling psikologi bagi PNS juga membantu menyelesaikan masalah sosial lain yang dihadapi PNS, seperti pendidikan, perkembangan manusia dan pekerjaan, baik secara individu maupun kelompok.
Surodal menambahkan BKD Penajam Paser Utara membuka layanan konseling psikologi setiap Selasa dengan mendatangkan ahli psikologi dari Kota Balikpapan.
“Kami bekerja sama dengan psikolog dari Kota Balikpapan untuk memberikan konseling kepada PNS yang membutuhkan,” ucapnya. (ant/rio)
Discussion about this post