KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sejumlah veteran di Provinsi Kalimantan Tengah mengaku kesal karena merasa diacuhkan, bahkan tidak dihargai Pemerintah Provinsi saat upacara memeringati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tahun.
Perwakilan Veteran Kalteng, Martin Lunjen, usai mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI di Sanaman Mantikei, Kota Palangka Raya, Rabu (17/8/2016), mengatakan keberadaan veteran seakan hanya pelengkap dan tidak ada penghormatan serta penghargaan sama sekali dari pemerintah.
“Tidak ada 17 Agustus tanpa jasa veteran, tapi pemerintah seakan mengacuhkan keberadaan kami. Lihat sendiri, bagaimana kami tadi diposisikan dalam upacara memeringati HUT RI. Duduk di belakang dan tidak diberikan penghargaan sama sekali. Kami benar-benar kecewa,” tegasnya.
Martin yang bakal menggantikan Ketua Veteran Kalteng Walman Narang akan berupaya keras agar veteran di provinsi ini dapat dihargai pemerintah. Dirinya akan mencari rumah singgah untuk tempat berkumpulnya para veteran.
Dia mengatakan, jumlah veteran di provinsi berjulukan Bumi Tambun Bungai ini mencapai 450 orang, sementara khusus di Palangka Raya masih ada sekitar 86 orang, sehingga perlu mendapat perhatian dan penghargaan dari pemerintah.
“Saya sudah berbicara dengan Wali Kota agar diberikan tempat berkumpul para veteran. Saya juga akan berbicara dengan Gubernur agar veteran dihormati dan diberikan penghargaan, khususnya saat memeringati kemerdekaan RI,” kata Martin.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Palangka Raya Yanson S Mawar usai mengikuti upacara juga mengaku tersinggung dan kecewa dengan sikap Pemprov. Di mana para guru yang berprestasi tidak mendapat penghargaan saat upacara memeringati kemerdekaan RI.
Dia mengatakan, para tenaga kesehatan diberikan penghargaan oleh Pemprov Kalteng, sedangkan para guru yang banyak mencerdaskan anak bangsa justru tidak diberikan sama sekali.
“Jadi guru itu tidak mudah dan perannya sangat penting dalam mencerdaskan anak bangsa. Walau guru pahlawan tanpa tanda jas, tapi Pemprov Kalteng juga seharusnya memberikan penghargaan kepada para guru, bukan hanya tenaga kesehatan saja. Kami minta kedepan Guru juga diberikan penghargaan,” kata Yanson. (ant/rio)
Discussion about this post