KALAMANTHANA, Buntok – Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Barito Selatan, dr Lasma Silaban, membenarkan banyaknya keluhan yang diterima pasien maupun keluarga terkait ulah oknum dokter yang berupaya melaukan pungutan liar. Pihaknya sudah berkali-kali mendapat laporan terkait hal tersebut.
“Baru-baru ini, misalnya, ada keluarga pasien yang akan opersi melahirkan, melapor diminta oknum dokter untuk menggunakan di luar BPJS dan mereka keberatan karena cukup mahal,” kata Lasma kepada KALAMANTHANA.
Dia meminta pasien-pasien yang mengunakan BPJS atau asuransi non-tunai lainnya, jika ada pungutan atau tarikan di luar dari hak dalam asuransi tersebut oleh oknum yang ada di RSUD Jaraga Sasameh, agar segera melaporkan ke pihak manajemen RSUD sebelum terjadi transaksi tidak sah yang dilakukan.
“Hal itu untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan yang dapat merugikan kita semua. Untuk itulah kita meminta agar sebelum terjadi permintan oknum terlebih dahulu menghubungi pihak manajemen atau BPJS setempat,” katanya.
Selain itu saat ini pihaknya meminta para pasien yang diduga dilakukan pungutan liar atau tidak sewajarnya, agar segera melapor kepihak manajemen dengan bukti bukti yang bisa menjadi bahan pertimbangan manajemen RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
“Karena bila terbukti ada oknum yang bekerja di RSUD melakukan pungutan di luar ketentuan, tentunya akan kita tidak sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun KALAMANTHANA, ada beberapa keluarga pasia yang mengeluhkan adanya oknum dokter RSUD Jaraga Sasameh Buntok yang meminta bayaran yang tidak wajar kepada pasien BPJS yang akan opersi melahirkan dan lainya.
“Sepengetahuan kita bahwa bila menjadi angota BPJS biasanya gratis bila di daerah lain, namun kita tidak habis pikir saat ingin operasi melahirkan kita dianjurkan mengunakan di luar BPJS dan itu cukup menguras kocek,” kata keluarga pasien yang tidak mau dikorankan namanya kepada KALAMNTHANA, Jumat (26/8/2016). (uji)
Discussion about this post