KALAMANTHANA, Tarakan – PT PLN Cabang Tarakan, Kalimantan Utara menyebutkan, pemadaman listrik secara bergilir terpaksa dilakukan karena keterbatasan daya yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
General Manager PT PLN Cabang Tarakan, Rahimuddin di Tarakan, Jumat (26/8/2016) menjelaskan, kemampuan daya pembangkit listrik di daerah itu hanya sembilan megawatt (MW) dari 21,4 MW yang dimiliki, sementara beban puncak mencapai 40-41 MW.
Ia juga menyatakan, pembangkit listrik tenaga mikro gas yang dimiliki kekurangan suplai gas. Selama ini PT Pertamina hanya mampu memasok 2 mmbtu dari 5 mmbtu yang dibutuhkan.
Selain itu, pemadaman listrik dilakukan sehubungan dengan pasokan daya listrik dari pembangkit listrik milik PT Idec hanya mampu lima MW itupun dalam masa perbaikan akibat adanya kerusakan pada bagian tertentu.
Field Manager PT Pertamina Bunyu, Tri Sasongko menerangkan, pihaknya terus berupaya memasok kebutuhan gas kepada pembangkit listrik milik PT PLN Tarakan.
Hanya saja, kata dia, sejak lima hari terakhir memang terjadi pengurangan suplai gas akibat penurunan kuantitas sumur gas di Pulau Bunyu yang alami terjadi pada keberadaan gas di muka bumi.
Ia juga membenarkan, pasokan gas kepada pembangkit listrik Kota Tarakan beberapa hari ini hanya dua mmbtu dari biasanya 4-6 mmbtu sehingga pihaknya melakukan penggalian sumur-sumur baru untuk mengatasi kekurangan gas pada masa yang akan datang. (ant/rio)
Discussion about this post