KALAMANTHANA, Buntok – Berdasarkan hasil pengawasan eksternal kualitas air minum oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, masih ada depot air minum (damiu) maupun PDAM tidak memenuhi syarat baku mutu.
Kabid PMK Dinkes Barsel dr Djulita Kurniadia Palar yang didampingi Ike Christina Dewi SKM. Msi menjelakan hasil pemeriksan yang telah mereka lakukan kepada 19 Depot Air Minum (Damiu) dan PDAM di kota Buntok dan sekitarnya masih ada tiga Damiu yang hasil pemeriksaan bakteriologis atau nilai MPN raliformnya di atas nol.
“Artinya kualitas di tiga depot air minum tersebut belum memenuhi baku mutu mikrobiologi air minum. Sedangkan PDAM Buntok setelah diambil sampel di 19 titik, hasilnya hanya 81 persen yang memenuhi standar baku mutu dan sisanya tidak memenuhi standar,” kata Djulita kepada KALAMANTHANA, Rabu (31/8/2016).
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Dinkes selain telah menyerahkan hasil pemeriksaaan dan peringatan kepada pihak Damiu maupun PDAM yang dianggap bermasalah agar Damiu yang belum memenuhi baku mutu bakteriologis untuk segera melakukan perbaikan instalasi pengolahan air minum seperti memeriksa filter, tempat penampungan air maupun yang lainya.
“Sedangkan untuk PDAM diharapkan dengan adanya hasil pemeriksaan ini dapat dijadikan referensi dan acuan untuk perbaikan kualitas air PDAM sesuai Permenkes No 736/menkes/per/VI /2010 dan Permenkes 492/per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, sehingga air minum tersebut layak untuk dikonsumsi,” pungkasnya. (uji)
Discussion about this post