KALAMANTHANA, Palangka Raya – Gubernur Sugianto Sabran belum mau menyebut nama oknum bupati atau dari kabupaten mana yang ‘membekingi’ pengiriman hasil tambang ilegal dari Kalimantan Tengah ke Kalimantan Selatan. Tapi, dia sudah mencium bagaimana permainannya.
Menurut Gubernur Kalimantan Tengah itu, pengiriman hasil tambang ilegal tersebut dilakukan pada malam hari. Sekitar pukul 23.00 WIB, truk-truk pengangkut hasil tambang ilegal tersebut yang mengangkut 20-30 ton tanpa dokumen lengkap, bergerak menuju Kalsel.
Sejauh ini dia sudah mendapatkan informasi adanya oknum bupati yang bermain meloloskan hasil tambang ilegal tersebut. Apakah ada aparat kepolisian ikut terlibat, dia tidak mau menuduh. Hanya, dia menegaskan akan menindak tegas pihak manapun yang terlibat melindungi pengiriman hasil tambang ilegal tersebut.
“Siapa saja yang terlibat dalam aktivitas ini akan ditindak, sekalipun bupati. Pengiriman hasil tambang ilegal tersebut sudah sangat merugikan daerah, jadi harus diberi sanksi,” tegas Sugianto.
Informasi adanya oknum bupati menjadi “beking” pengiriman tersebut, menurut Sugianto usai menghadiri pengukuhan dewas pengurus Asosiasi Perusahaan Tambang (Apta) Kalteng di Palangka Raya, Kamis (1/9/2016), disampaikan sejumlah masyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat.
“Saya belum bisa menyebutkan siapa nama ataupun di kabupaten mana, tapi intinya ada bupati yang ‘membekingi’ pengiriman hasil tambang illegal ke Provinsi Kalsel. Saya sedang mendalami informasi ini,” tambahnya.
Orang nomor satu di provinsi berjulukan Bumi Tambun Bungai ini telah membentuk tim dan akan segera mengumpulkan bukti-bukti serta kerugian negara akibat pengiriman hasil tambang illegal tersebut.
Dia mengatakan, aktivitas oknum bupati “membekingi” pengiriman hasil tambang illegal ini telah terjadi lebih dari setahun, sehingga kerugian negara diperkirakan sangat besar.
“Saya masih belum memanggil oknum bupati itu dan masih terlebih dahulu mengumpulkan bukti-bukti. Wartawan silahkan cari tahulah, kan tambang di Kalteng ini kita tahu di daerah mana saja,” bebernya. (ant/rio)
Discussion about this post