KALAMANTHANA, Muara Teweh – Assosiasi Tambang Rakyat (Astara) Kabupaten Barito Utara meluncurkan gagasan besar untuk mengembangkan usaha tambang rakyat di sektor batubara.
Program yang akan dilaksanakan awal tahun 2017 ini dicanangkan dalam rangka menyambut rencana Gubernur Kalteng menerbitkan ribuan izin pertambangan rakyat di seluruh provinsi Kalteng.
“Pembangunan industri briket batubara ini di samping untuk meningkatkan nilai tambah tambang batubara, juga untuk menunjang pengembangan ekonomi rakyat pedesaan,” ujar Sukarno, Ketua Astara Barito Utara.
Proyek industri briket batubara ini rencananya akan dijadikan proyek percontohan provinsi Kalimantan Tengah. Dalam waktu dekat Pengurus Astara akan menghadap Bupati Barito Utara dan Gubernur Kalteng untuk menyampaikan program ini.
“Hasil produksi briket batubara akan diserap oleh industri skala menengah kecil seperti pabrik tahu tempe, pengering kayu (kedi), pengering ikan, pabrik lampuk/dodol durian, rumah makan/restoran, pemanas ternak ayam, rumah tangga (tungku briket), pabrik batu bata dan home industry,” katanya.
Ditambahkannya, rencana ke depannya nanti bila memungkinkan untuk briket ini akan diproduksi dan dipasarkan ke beberapa kabupaten tetangga. (fds)
Discussion about this post