KALAMANTHANA, Sampit – Tokoh adat menyesalkan aksi perusakan yang dilakukan sekelompok orang terhadap sebuah rumah di Jalan Fathul Jannah Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
“Kami sangat menyesalkan. Kejadian ini seharusnya tidak boleh terjadi,” kata Wakil Ketua Dewan Adat Dayak Kotawaringin Timur Untung Rambang di Sampit.
Jumat sore, sekelompok orang yang jumlahnya puluhan orang, merusak sebuah rumah di Jalan Fathul Jannah. Aksi ini diduga terkait pembunuhan terhadap Hendri Triwani pada Rabu (7/9) malam lalu.
Tersangka pembunuhnya adalah IM (17), yang tinggal di kawasan itu. Namun belum dipastikan apakah rumah itu tempat tinggal IM atau milik kerabatnya.
Menurut warga, puluhan orang itu datang menggunakan sepeda motor dan langsung merusak kaca rumah dan warung. Untungnya rumah itu sedang kosong, sehingga tidak ada korban luka.
Kejadian itu membuat kaget warga setempat namun mereka tidak berani mendekat hingga kelompok itu berlalu. Warga berdatangan setelah polisi dan anggota TNI datang mengamankan lokasi serta memasang garis pembatas di rumah itu.
Terlihat datang ke lokasi kejadian. Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan dan Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa, namun belum berkomentar terkait masalah itu.
Untung meminta semua pihak menjaga situasi agar tetap kondusif dan tidak melakukan tindakan anarkis. Apalagi kasus pembunuhan tersebut sedang ditangani polisi dan pelakunya sudah ditangkap.
“Masalah itu (kasus pembunuhan) kita serahkan kepada polisi untuk memprosesnya secara hukum,” kata Untung.
Sementara itu, masyarakat terlihat berkerumun di sekitar rumah yang dirusak tersebut. Beberapa petugas terlihat masih berjaga untuk mencegah terjadinya hal tidak diinginkan. (ant/akm)
Discussion about this post