KALAMANTHANA, Sampit – Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Jhon Krisli meminta kepada masyarakat daerah itu untuk menjaga keamanan dan situasi kondusif.
“Saya harap masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu rusuh antar suku agama dan antar golongan (SARA) yang belakangan berkembang,” katanya di Sampit, Minggu (11/9/2016).
Jhon mengungkapkan, rusuh SARA di Sampit, Kotawaringin Timur tersebut hanya isu yang disebarkan oleh golongan orang yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat harus berhati-hati dan jangan mudah terpancing dengan isu yang menyesatkan tersebut. Meski demikian masyarakat juga harus waspada dan selalu siaga di lingkungannya masing-masing agar tidak dimasuki oleh provokator.
“Sampai saat ini Kota Sampit dan Kotawaringin Timur pada umumnya aman, situasi kondusif. Jika ada yang mengatakan rusuh itu hanya isu,” katanya.
Jhon mengatakan, kejadian pembunuhan yang berlangsung pada Rabu (7/9) pukul 22.00 WIB lalu merupakan murni tindak pidana.
“Kasusnya sudah ditangani aparat kepolisian, bahkan pelaku sudah tertangkap dan keluarga pelaku maupun korban sudah sepakat untuk damai,” terangnya.
Sedangkan perusakan sebuah toko yang dilakukan sekolompok orang pada Jumat (8/9) merupakan insiden kecil dan salah paham saja.
Sementara itu, Kapolres Kotawaringin Timur ABP Hendra Wirawan membantah jika di Sampit terjadi rusuh SARA. “Situasi dan kondisi Kota Sampit dan sekitarnya aman terkendali, insiden yang terjadi sebelumnya merupakan tindak kriminal murni. Pelaku pembunuhan IM (17) juga telah di tangkap polisi,” jelasnya.
Kasusnya sekarang sudah ditangani oleh polisi, kejadian itu diduga akibat salah paham dan masalah narkoba. (ant/akm)
Discussion about this post