KALAMANTHANA, Marabahan – Ada yang unik pada Pilkada Barito Kuala 2017. Tiga tokoh Golkar maju dalam dua paket pencalonan. Akankah suara Si Kuning terbelah?
Partai Golkar sendiri secara resmi mengusung satu pasangan pada Pilkada Batola ini. Pasangan tersebut adalah Noormiliyani AS dan Rahmadian Noor. Duet ini menjadi pasangan terakhir atau ketiga yang didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batola.
Tapi, rupanya Dua Noor ini bukan satu-satunya orang Golkar yang bakal bertarung memperebutkan Batola 1. Ternyata, sebelum itu, sudah ada tokoh Golkar lain yang juga mencalonkan diri. Dia adalah Fahrin Nizar yang mendampingi Hasan Ismail.
Duet Hasan Ismail yang merupakan Ketua DPD KNPI Kalimantan Selatan dengan Fahrin Nizal didukung koalisi gemuk. Sedikitnya ada lima partai politik yang mengusung pasangan ini. Kelimanya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Uniknya, dari kelima parpol itu, tak satupun yang memiliki keterikatan politik dengan Hasan-Fahrin.
Fahrin, sejatinya, termasuk salah satu tokoh kunci di DPD Partai Golkar Batola. Dia adalah anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Batola meskipun dikabarkan sudah berpamitan dengan rekan-rekannya di DPRD sekitar sepekan yang lalu.
Munculnya Fahrin di luar konstalasi Partai Golkar, potensial menggerus suara duet Dua Noor yang secara resmi didukung Si Kuning. Kondisi ini terjadi antara lain karena begitu dominannya kekuatan Partai Golkar di Batola.
Bahkan sebelum dirinya dipastikan diusung Partai Golkar, Noormiliyani pun sempat menyatakan akan tetap maju Pilkada Batola jika partai tak mengusungnya. Hanya saja, bedanya dia memilih jalur independen jika saja Golkar tidak memberikan perahu untuknya, bukan bergabung dengan usungan partai politik lain. (ik)
Discussion about this post