KALAMANTHANA, Jakarta – Rencana pembangunan jembatan tol yang menghubungkan Penajam Paser Utara dan Balikpapan memicu minat raksasa infrastruktur nasional. Salah satu yang kepincut adalah PT Waskita Karya Tbk.
Perusahaan pelat merah itu bahkan sudah membentuk “cucu usaha” baru, PT Tol Teluk Balikpapan. Anak usaha inilah yang disiapkan untuk mengikuti tender pembangunan jembatan tol bernilai Rp5,6 triliun itu.
“Aksi ini untuk persiapan tender yang akan dilaksanakan tahun depan. Sementara ini, konsorsium yang dibentuk belum menghitung detil pendanaan,” sebut Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Hadi Susilo.
Hadi menyebutkan, PT Tol Teluk Balikpapan dibentuk melalui PT Waskita Toll Road. Waskita Toll Road sendiri adalah anak usaha Waskita Karya. Perusahaan baru ini dibentuk dengan modal dasar Rp80 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh Rp20 miliar.
Adapun nilai penyertaan modal dan persetase kepemilikan Waskita Karya pada Waskita Toll Road sebanyak Rp 12 miliar atau setara 60%. Selain perseroan, sisa saham dalam proyek Tol Teluk Balikpapan ini akan dimiliki oleh pemerintah daerah setempat.
Sesuai rencana, jembatan tol PPU-Balikpapan akan didesain dengan konstruksi yang mampu menahan beban kendaraan sejenis tronton dan kendaraan berat lainnya. Jembatan ini berjarak 5,4 kilometer dari Penajam-Balikpapan. Jika ditambah jalan tol hingga Sepinggan menjadi 12 kilometer, berdasarkan perhitungan pemerintah setempat, total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 5,6 triliun.
Tender ini bakal menambah daftar proyek tol yang diincar Waskita Toll Road. Saat ini, Waskita toll Road berupaya mengejar target pekerjaan konseni jalan tol hingga 1.000 km pada 2018. Saat ini, perseroan tengah menggarap 15 ruas jalan tol dengan total panjang 750 km. Dengan demikian, terdapat sekitar 250 km ruas tol yang dincar perseroan.
Untuk menopang ekspansinya, Waskita Toll Road juga dipersiapkan untuk melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun depan. (ik)
Discussion about this post