KALAMANTHANA, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Senin (3/10/2016), melantik Ladjito sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahan Daerah Air Minum Tirta Khatulistiwa Pontianak masa jabatan 2016-2020.
“Ladjito dilantik menggantikan Dirut PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak sebelumnya, yakni almahrum Affandi. Sebelumnya Ladjito menjabat sebagai Direktur Teknik di PDAM Pontianak,” kata Sutarmidji di Pontianak.
Sutarmidji menjelaskan, dirinya sengaja mengambil orang dalam untuk jabatan Dirut PDAM Pontianak. Selain karena pertimbangan hasil tes, juga dianggap lebih tahu persis tentang PDAM.
Sebelumnya, kata Sutarmidji, dirinya pernah merekrut dua orang setingkat dirut PDAM dari luar, namun dua-duanya berhenti di tengah jalan.
Ia berharap dengan dilantiknya Dirut yang baru ini, PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak bisa lebih baik lagi dari segi pemanfaatan teknologi dari segala aspek. Percepatan pelayanan dan kualitas air menjadi pekerjaan rumah Dirut yang baru ke depannya.
Dia juga mengharapkan Dirut yang baru juga terus meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam segala hal dalam memperbaiki pelayanan air bersih pada pelanggannya.
“Saya tidak mau mencampuri masalah teknis pada PDAM tersebut, hanya saja semua pihak yang terlibat dalam PDAM Pontianak harus bersama-sama dalam meningkatkan pelayanan air bersih pada pelanggannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Sutarmidji menyatakan, pihaknya menargetkan sebanyak enam ribu pelanggan baru PDAM Tirta Khatulistiwa di tahun 2016. Untuk mencapai target tersebut, saat ini Pemkot Pontianak sedang fokus membangun dan memasang jaringan pipa PDAM untuk di sekitar 100 gang yang ada di Kota Pontianak.
Sutarmidji menjelaskan, pihaknya menganggarkan Rp8 miliar untuk pembangunan dan pemasangan jaringan pipa milik PDAM pada 100 gang tersebut, sehingga bisa melayani sekitar enam ribu pelanggan baru.
“Untuk memenuhi pasokan air, dampak dari penambahan pelanggan baru tersebut, Pemkot Pontianak akan dibantu oleh pemerintah pusat dalam menambah kapasitas air sekitar 300 liter/detik,” katanya.
Menurut dia, pihaknya akan terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, salah satunya membangun booster hingga di pinggir Kota Pontianak, seperti di kawasan Batu Layang hingga Kelurahan Pal Lima.
“Pembangunan `booster` guna meningkatkan jangkauan distribusi air PDAM ke pelanggan, terutama pelanggan yang berada di ujung atau pinggiran Kota Pontianak yang selama ini jangkauan airnya belum lancar,” ujarnya. (ant/akm)
Discussion about this post