KALAMANTHANA, Muara Teweh – Baru September, masih ada tiga bulan lagi, tapi target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, telah mencapai 83,5 persen. “Kami optimistis tahun ini bisa melampaui target,” sebut Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPKAD) Nuryakin.
Sampai September, Barito Utara sudah mengantongi Rp33,3 miliar dari PAD. Padahal, target mereka tahun ini hanya Rp39,9 miliar. Artinya, selama tiga bulan ke depan, mereka hanya butuh mendapatkan Rp6,6 miliar untuk memenuhi target tersebut.
“Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) itu berasal dari empat sumber pendapatan,” kata Nuryakin di Muara Teweh, Selasa (4/10/2016). Keempat sumber penerimaan PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Hingga akhir triwulan III pajak daerah terealisasi Rp4,1 miliar atau 62,95 persen dari target Rp6,5 miliar, retribusi daerah Rp2,5 miliar atau 45,96 persen dari target Rp5,4 miliar, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp21 miliar lebih atau 90,98 persen dari target Rp23,1 miliar.
“Untuk pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan realisasi Rp5,6 miliar atau 117,76 persen dari target Rp4,8 miliar,” katanya didampingi Kabid Pendapatan Mastur.
Pihaknya telah merancang strategi untuk mengoptimalkan penerimaan PAD dengan mengoordinasikan 11 satuan kerja perangkat daerah penghasil PAD tersebut. “Guna memaksimalkan pendapatan PAD ini, kami melakukan koordinasi dengan 11 SKPD penghasil atau pengelola pajak dan rertribusi daerah,” katanya.
Melalui kegiatan itu, DPPKA selaku koordinator PAD bersama SKPD lainnya dapat mencari rumusan yang dapat mengupayakan atau proaktif pendapatan daerah melalui surat ketetapan retribusi daerah (SKRD) pada 2016.
Koordinasi itu dapat menghasilkan strategis yang optimal dalam pemungutan atau penagihan rertibusi daerah dan rekonsiliasi data penerimaan retribusi masing-masing SKPD penghasil dan lainnya. “Kami optimis target PAD tahun 2016 ini akan melebihi target yang ditetapkan,” kata Nuryakin. (ant/akm)
Discussion about this post