KALAMANTHANA, Samarinda – Tak banyak pemain asli Kalimantan bersinar di tim nasional Indonesia. Adakah Lerby Eliandry Pong Babu bakal mengikuti jejak Fachry Huasini dan Bima Sakti?
Fachry dan Bima, dengan generasi yang berbeda, memang menjadi pemain kelahiran Tanah Borneo paling bersinar di tim nasional. Keduanya bahkan sempat sama-sama menjadi kapten tim nasional.
Kini, Kalimantan melahirkan calon bintang tim nasional kembali. Namanya Lerby Eliandry Pong Babu. Dia adalah mesin gol andalan Pusamania Borneo FC kelahiran Samarinda. Lerby kembali dipanggil Pelatih Alfred Riedl untuk membela panji Garuda.
Lerby sebenarnya sudah melakukan debut tim nasional saat beruji coba lawan Malaysia di Stadion Manahan, Solo, bulan lalu. Kini, saat hendak berhadapan dengan Vietnam dalam uji coba lainnya, Riedl kembali memanggilnya.
“Pastinya sangat senang sekali bisa menjadi bagian dari timnas senior Indonesia. Apalagi, saya satu-satunya orang Kalimantan Timur di timnas senior Indonesia. Mudah mudahan saya bisa menginspirasi dan memotivasi pemain pemain muda Samarinda untuk terus bekerja reas menggapai mimpi membela timnas senior Indonesia,” ujar Lerby.
Lerby mulai merangkai cita-citanya di dunia kulit bundar sejak kecil. Penyuka warna merah, abu-abu, dan hitam ini memulai kariernya sebagai pemain sepak bola dari bawah. Berawal dari salah satu tim tarkam yang ada di Samarinda.
“Dari sana, saya mulai ikut seleksi Persisam Samarinda dan Bontang FC. Tetapi, karena satu dan lain hal saya tidak jadi dikontrak,” katanya.
Meski begitu, ia tidak putus asa. Semua usahanya mulai membuahkan hasil saat ia mengikuti seleksi pemain Persisam Samarinda U-21. Kala itu, Persisam Samarinda U-21 butuh pemain yang berposisi sebagai penyerang. Dan, Lerby sukses unjuk gigi dengan mencetak gol saat mengikuti Sukan Borneo di laga melawan Serawak Malaysia dan Kalimantan Selatan.
“Sejak saat itu saya resmi dikontrak Persisam Samarinda U-21 sekaligus masuk tim PON Kalimantan Timur yang disiapkan tampil di PON XVIII-2012 Riau,” jelas Lerby.
Momen tersebut pun menjadi awal dari karier Lerby sebagai pemain sepak bola profesional. Kariernya mulai menanjak. Terlebih, ia sukses menggondol penghargaan sebagai pemain terbaik Indonesia Super League U-21 2012 dan membawa tim PON Kalimantan Timur menjuarai cabang olahraga sepak bola PON XVIII-2012.
“Kalau dibilang sukses, saya masih belum merasa sukses. Saya belum ada apa-apanya. Saya masih harus terus berusaha dan kerja keras untuk menjadi pribadi dan pemain sepak bola yang lebih baik lagi,” tegas Lerby.
Pemain yang hobi bermain bulutangkis ini menilai keluarga sebagai faktor penting dalam perjalanan kariernya. Dan, keluarga jugalah yang menjadi alasan Lerby kembali ke Samarinda dan bermain untuk Pusamania Borneo FC setelah sebelumnya bermain bersama Bali United.
“Pusamania Borneo FC adalah klub kota kelahiran saya. Tentu, saya ingin berjuang untuk tempat kelahiran saya. Terlebih, keluarga saya juga tinggal di Samarinda. Dekat dengan keluarga membuat perasaan lebih nyaman. Selain itu, di Pusamania Borneo FC juga ada banyak pemain senior yang membuat kami, pemain muda, bisa banyak belajar dari mereka,” jelas Lerby.
Di musim pertamanya bersama skuat Pesut Etam, julukan Pusamania Borneo FC, Lerby pun langsung pasang target tinggi. Ia ingin membawa Pusamania Borneo FC menjadi juara di pentas Torabika Soccer Championship 2016.
“Tentu, saya ingin membawa Pusamania Borneo FC jadi juara. Saya yakin itu bisa terwujud jika semua elemen dalam tim bisa bekerja sama dengan baik. Saya yakin itu,” pungkas Lerby. (ik)
Discussion about this post