KALAMANTHANA, Penajam – Proyek pembangunan jembatan tol di atas Teluk Balikpapan, dari titik Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Melawai, Kota Balikpapan di Kalimantan Timur, diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp7 triliun.
Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ, di Penajam, Selasa (4/10/2016), mengatakan biaya pembangunan jembatan tol penghubung Kabupaten Penajam Paser Utara-Kota Balikpapan meningkat menjadi Rp7 triliun dari sebelumnya Rp5,6 triliun.
“Perencanaan teknis atau DED (detail engineering design) disesuaikan dengan kondisi saat ini biaya pembangunan jembatan yang sebelumnya Rp5,6 triliun meningkat menjadi Rp7 triliun, karena harga material bangunan mengalami kenaikan,” jelasnya.
Pembiayaan pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan tersebut menurut Mustaqim, murni dari investasi, tidak menggunakan dana dari APBD maupun APBN.
Skema pembiayaan konsorsium pembangunan jembatan setinggi 50 meter dari permukaan laut tertinggi itu yakni 55 persen biaya pembangunan ditanggung PT Waskita Karya, 25 persen Pemprov Kaltim, 15 persen Kabupaten Penajam Paser Utara dan 5 persen Kota Balikpapan.
“Berdasarkan informasi dari PT Waskita Karya sebagai pemrakarsa pembangunan jembatan itu, perencanaan teknis dan kajian analisa mengenai dampak lingkungan atau amdal telah terpenuhi,” kata Mustaqim. (ant/akm)
Discussion about this post