KALAMANTHANA, Pontianak – Bakal calon bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan, sampai saat ini dirinya masih mengurus proses pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI, sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk maju menjadi calon Bupati Landak.
“Sampai hari ini saya masih berstatus sebagai anggota DPR RI, karena untuk proses pengunduran diri saya juga masih berjalan. Untuk mengurus itu, saya diberikan kesempatan selama 60 hari untuk menyelesaikan prosedur pengunduran diri tersebut,” kata Karolin, saat ditemui di rumah sakit jiwa Sungai Bangkong Pontianak, untuk mengikuti tes kejiwaan pencalonan Bupati Landak, Selasa.
Dia mengatakan, karena masih berproses, dirinya saat ini juga masih menjalankan amanah sebagai anggota dewan, sampai proses pengunduran diri tersebut selesai. “Hal ini sesuai syarat yang diamanatkan UU, pemberitahuan kepada ketua DPR sudah dilakukan,” tuturnya.
Terkait pelaksanaan tes kesehatan dan kejiwaan yang diikutinya, dia mengaku tidak kesulitan mengikuti rangkaian tes tersebut. Bahkan, menurutnya, tes seperti itu kerap diikuti sejak memutuskan terjun ke dunia politik.
“Ketika maju menjadi calon legislatif juga ikut tes seperti ini. Termasuk mengajukan dukungan dari PDIP untuk maju di Landak juga mengikuti tes ini,” katanya.
Meski demikian politisi PDIP itu menilai hasil tes ini tidak bisa menjadi gambaran kejiwaan bagi untuk ke depannya. Hal itu karena mengingat kondisi kejiwaan manusia yang sifatnya dinamis, karena itu dia menilai baiknya tes seperti ini dilakukan secara berkala.
“Kejiwaan manusia tidak bisa diseting tapi tes seperti ini perlu dilakukan secara berkala sebagai upaya untuk menghasilkan pemimpin terbaik,” kata Karolin.
Karolin yakin hasil pemeriksaannya memberikan gambaran yang baik. Apalagi pemeriksaan pun berjalan lancar. Dia pun mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti tahapan tes kesehatan ini.
“Mudah-mudahan sehat dan bagus hasilnya dan dapat mengikuti tahapan Pilkada ini,” katanya.
Ditempat yang sama, direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak, dr Yustar M.SpPD. KGEH menyebutkan ada 28 petugas yang dilibatkan dalam pelaksanaan tes kesehatan calon Bupati dan Wakil Bupati Landak dan calon wali kota dan calon wakil wali kota Singkawang. Mulai dari tenaga medis hingga dokter spesialis.
“Banyak sekali berbagai pemeriksaan dari penyakit dalam, ortopedi, jantung, bedah, THT, kesehatan jiwa, pemeriksaan bebas narkoba dan lain sebagainya terkait dengan kesehatan,” katanya.
Hasil pemeriksaan itu, lanjut dia, akan dirapatkan termasuk dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong, IDI dan IMPSI. Kemudian ditarik kesimpulan mengenai hasil semuanya tersebut, setelah itu baru diserahkan ke KPU Landak. (ant/akm)
Discussion about this post