KALAMANTHANA, Samarinda – Ini kado tahun baru bagi warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Terhitung 10 Januari tahun depan, mereka bisa menggunakan Jembatan Mahkota II sekaligus memecah kemacetan di kota tersebut.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menyatakan optimistis pembangunan Jembatan Mahkota II akan rampung pada akhir 2016. “Jika melihat progres pengerjaan hari ini, saya optimistis Jembatan Mahkota II pada akhir tahun ini sudah bisa digunakan,” ujar Syaharie Jaang saat meninjau proyek pembangunan Jembatan Mahkota II di Samarinda, Kamis (13/10/2016).
Saat ini, kontraktor pelaksana pengerjaan proyek jembatan yang membentang di atas Sungai Mahakam itu tengah melakukan penyelesaian akhir pembuatan pagar jembatan. “Pemasangan bentang tengah sudah selesai dan tersambung sejak beberapa waktu lalu, tinggal penyelesaian akhir pemagaran,” ucapnya.
Rencananya, jembatan yang menghubungkan Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, dengan Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, diresmikan pada 10 Januari 2017. Jembatan itu juga berfungsi sebagai pemecah kepadatan arus lalu lintas bagi warga Palaran dan Samarinda Seberang menuju pusat Kota Samarinda.
“Alhamdulillah, semua bisa berjalan sesuai perencanaan sehingga saya yakin akhir tahun ini sudah bisa dilalui dan pada 10 Januari 2017 akan diresmikan bersamaan dengan peresmian pemindahan Bandara Temindung ke Bandara Samarinda Baru (BSB) di Sungai Siring,” tuturnya.
“Intinya, janji kami kepada masyarakat pada perayaan tahun baru nanti Jembatan Mahkota II sudah bisa digunakan, tidak meleset dan itu dapat dilihat progresnya saat ini yang pengerjaannya sudah memasuki tahap penyelesaian akhir,” tambah Jaang.
Dari laporan kontraktor pelaksana, pembangunan Jembatan Mahkota II saat ini tengah dalam tahap pengerjaan cor dinding pagar.
“Diperkirakan dalam kurun waktu dua minggu ke depan, pengecoran dinding pagar sudah tuntas, kemudian dilanjutkan pemasangan teralis. Jadi, setelah itu setidaknya perlu waktu tiga hari dilakukan pengecoran lantai, sambil menunggu jadwal peresmian,” jelasnya lagi.
Namun, Jaang mengakui lampu penerangan Jembatan Mahkota II tersebut belum terpasang. “Terkait lampu, tidak jadi masalah. Terpenting dibuka dan digunakan dulu setelah sekian lama masyarakat menunggu. Kami juga akan melihat kondisi, apakah akan digunakan siang dan malam ataukah hanya dibuka khusus siang, karena pertimbangan malam hari kondisinya gelap,” ucapnya.
Pada peninjauan sekaligus uji coba melintasi bentang tengah Jembatan Mahkota II tersebut, Syaharie Jaang didampingi Asisten II Sugeng Chairuddin, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Hero Mardanus, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Dadang Airlangga, serta sejumlah pejabat terkait lingkup Sekretariat Kota Samarinda. (ant/akm)
Discussion about this post