KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sepertinya, pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bakal tercapai atau bahkan terlewati. Pasalnya, hingga September 2016 saja, pencapaiannya sudah Rp33,6 miliar atau 84,28 persen.
Padahal, target yang dicanangkan untuk tahun anggaran ini sebesar Rp39,9 miliar. Artinya, Pemkab Barut tinggal mencari Rp6,3 miliar untuk memenuhi target tersebut. Dengan masih tersisa tiga bulan, di atas kertas target tersebut bakal bisa terpenuhi.
“Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) itu berasal dari empat sumber pendapatan,” kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Kabupaten Barito Utara Nuryakin di Muara Teweh, Jumat (14/10/2016).
Ia mengatakan sumber penerimaan PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Hingga triwulan ketiga itu, pajak daerah terealisasi Rp4,1 miliar atau 63,85 persen dari target Rp6,5 miliar, retribusi daerah Rp2,7 miliar (50,36 persen) dari Rp5,4 miliar, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp21 miliar lebih (91,04 persen) dari target Rp23,1 miliar.
“Untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan realisasi Rp5,6 miliar atau 117,65 persen melebihi dari target Rp4,8 miliar,” katanya didampingi Kepala Bidang Pendapatan, Mastur.
Nuryakin mengatakan pihaknya telah merancang strategi untuk memaksimalkan penerimaan PAD dengan mengoordinasikan 11 satuan kerja perangkat daerah penghasil PAD tersebut.
“Guna memaksimalkan perolehan PAD ini, kami melakukan koordinasi dengan 11 SKPD penghasil atau pengelola pajak dan rertribusi daerah,” katanya.
Melalui kegiatan itu, menurut Nuryakin, DPPKA selaku koordinator PAD bersama SKPD lainnya dapat mencari rumusan yang dapat mengupayakan atau proaktif pendapatan daerah melalui surat ketetapan retribusi daerah (SKRD) tahun 2016.
Melalui koordinasi ini dapat menghasilkan strategis yang optimal dalam pemungutan atau penagihan rertibusi daerah dan rekonsiliasi data penerimaan retribusi masing-masing SKPD penghasil dan lainnya. “Kami optimis target PAD tahun ini akan melebihi target,” ujarnya. (ant/akm)
Discussion about this post