KALAMANTHANA, Buntok – Untuk mengantisipasi datangnya banjir tahunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, akan membangun posko siaga bencana jika debut air Sungai Barito meluap hingga pemukiman warga.
“Itu kita lakukan sebagai langkah awal untuk mengantisipasi bencana banjir memasuki musim penghujan seperti saat ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Barsel, Mandiodi kepada KALAMANTHANA, Rabu (19/10/2016) di Buntok.
Menurutnya, rencana pembangunan posko siaga bencana banjir tersebut melihat situasi perairan DAS Barito. “Kami menunggu pula instruksi dari BPBD Kalteng. Bilamana kondisi perairan DAS Barito terus naik, akan segera dibangun posko,” katanya.
Dikatakan Mandiodi, siaga bencana banjir tersebut berkaca dari pengalaman dari tahun ke tahun. Biasanya pada bulan November-Desember, intensitas curah hujan cukup tinggi sehingga sering kali terjadinya banjir.
Akan tetapi, pihaknya selalu berupaya rutin melakukan pengawasan di sejumlah lokasi yang diindikasikan rentan mengalami bencana banjir. “Terutama, di wilayah lima kecamatan yang berada di bantaran DAS Barito,” bebernya.
Mandiondi menambahkan, selama ini BPBD Barsel selalu mensosialisasikan dalam bentuk memasang spanduk imbauan agar warga masyarakat Barsel selalu waspada menghadapi bahaya banjir
Adapun spanduk imbauan tersebut, ujar Mandiodi, dipasang di beberapa titik seperti di jembatan, pusat keramaian di Buntok dan sekitarnya. “Juga wilayah kecamatan yang berada di bantaran DAS Barito,” terangnya.
Adapun tugas BPBD, jelas Mandiodi, adalah menginvetarisir titik-titik lokasi rawan banjir, mengakomodir dan menyalurkan bantuan bagi korban bencana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melalui BPBD.
“Namun saya berharap warga Barsel, terutama daerah yang berada di bantaran sungai Barito agar selalu waspada menghadapi datangnya banjir demi keselamatan diri yang utama,” pungkas Mandiodi. (dr)
Discussion about this post