KALAMANTHANA, Muara Teweh – PT PLN berupaya keras mengatasi pemadaman bergilir di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyusul ambruknya tower PLTMG Bangkanai di Muara Inu, Kecamatan Lahei. Salah satu langkahnya, mendatangkan menara darurat dari Kalimantan Timur.
Tower dari Kaltim ini akan menambah tower darurat pertama yang kini sedang dalam pekerjaan pemasangan. Kalau tak ada rintangan, menara tersebut akan sampai di Muara Teweh pada malam ini.
“Tower darurat kedua ini dijadwalkan tiba di Muara Teweh pada Sabtu (22/10) malam dan untuk pemasangannya akan lebih cepat daripada menara darurat yang pertama. Hal ini dikarenakan jenis tower darurat kedua lebih ringan sehingga proses pemasangannya lebih cepat,” kata Humas PLN Wilayah Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah, Bayu Aswenda saat dihubungi dari Muara Teweh, Sabtu (22/10/2016).
Menara transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilo volt tersebut roboh akibat hantaman pohon besar yang tumbang menimpa kabel konduktor antara tower transmisi Nomor 86 dan 87 pada Jumat (14/10) sore sekitar pukul 16.30 Wib di kilometer 20 antara Desa Luwe Hulu Kecamatan Lahei Barat-Bangkanai Desa Karendan Kecamatan Lahei.
Akibat robohnya tower tersebut pasokan listrik dari PLTMG Bangkanai yang mengalirkan listrik untuk Kota Muara Teweh dan Buntok Kabupaten Barito Selatan terhenti total.
PLN melalukan upaya untuk mengatasi gangguan pasokan listrik tersebut dengan mengoperasikan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Muara Teweh kapasitas sekitar 6 megawatt (MW) dan PLTD Buntok sekitar 9 MW.
“Bahkan akibat defisit daya di PLTD Muara Teweh sebesar 4,5 MW sehingga terpaksa dilakukan pemadaman bergilir dengan waktu delapan jam nyala dan 8 jam padam yang dijadwalkan hingga 25 OKtober 2016,” jelas Bayu.
PLTMG Bangkanai sebelumnya sudah mulai beroperasi dengan ditandai syukuran yang dilakukan Bupati Barito Utara Nadalsyah yang dihadiri Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Joko Raharjo yang dilakukan pada Rabu (12/10) di Gardu Induk Muara Teweh di ruas Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu Kilometer 14 wilayah Desa Mukut Kecamatan Lahei.
PLTMG Bangkanai dengan daya 155 megawatt (MW) itu akan interkoneksi listrik di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan saat ini sudah menerangi kota Muara Teweh dan Buntok Kabupaten Barito Selatan dan rencananya akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada November 2016. (ant/akm)
Discussion about this post