KALAMANTHANA, Penajam – Tak ada yang tak bisa jika mau berusaha. Nelayan di Kampung Kerok Laut, Kecamatan Penajam, sudah membuktikan. Membudidayakan ikan di keramba, mereka bisa meraih omset sekitar Rp30 juta setiap bulannya.
Fakta itu terungkap ketika Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, meninjau budidaya keramba udang karang dan ikan di Kampung Kerok Laut itu, akhir pekan lalu. Yusran datang didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan PPU, Ahmad Usman.
Yusran mengapresiasi sekali kegiatan masyarakat nelayan daerah tersebut. Dengan menggeluti budidaya keramba udang karang dan beberapa jenis ikan sejak 2007 lalu, terbukti mampu mengangkat kesejahteraan mereka.
“Ini namanya nelayan cerdas. Karena dengan usaha yang dilakukan selama ini, bukan hanya sekadar untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, tetapi telah mampu meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Yusran di sela-sela kegiatan ini.
Bupati mengatakan prestasi tersebut sudah sepantasnya dapat dicontoh oleh para nelayan lainnya yang ada di Kabupaten PPU. Karena, menurutnya, daerah ini memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang sangat besar. Termasuk dalam bidang perikanannya dan kelautannya.
“Pemerintah daerah Kabupaten PPU punya fasilitas pinjaman murah di Bank Ibadurahman dengan bunga hanya 5 persen. Fasilitas ini tentunya dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha para nelayan untuk mengembangkan sebua usaha. Yang jelas pemerintah daerah selalu memberikan dukungan, kemudahan dan fasilitas yang terbaik kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Yusran.
Dikatakan mantan anggota DPR RI ini, saat ini masyarakat harus bisa berpikir cerdas dan bekerja keras. Termasuk nelayan di Kabupaten PPU. Jika hanya pasrah dengan keadaan, lanjutnya, maka dipastikan nelayan itu sendiri yang akan tertinggal dengan yang lain.
“Fasilitas telah tersedia, tinggal kita harus punya kemauan untuk melaksanakannya,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ahmad Usman mengatakan keramba yang dikelola oleh Masran dan kawan-kawan tersebut saat ini berjumlah lebih dari 60 petak yang di antaranya merupakan bantuan dari pemerintah daerah beberapa waktu lalu.
Masing-masing yang mereka budidayakan adalah di antaranya udang karang jenis mutiara dan pakistan. Sementara jenis ikan yang dibudidayakan di antaranya jenis kerapu, kakap, bronang dan beberepa jenis ikan hias.
“Untuk budidaya udang karang jenis pakistan saja, rata-rata Masran mampu menghasilkan sebanyak 100 kilogram setiap bulan. Dengan harga rata-rata Rp300 ribu per kilogram, omset penjualan untuk jenis udang ini saja setiap bulan adalah sebesar Rp30 juta rupiah,” bebernya. (hr)
Discussion about this post