KALAMANTHANA, Mempawah – Gideon, sopir mobil tangki air, pelaku tabrak lari yang mengakibatkan tewasnya Geraldine Alan Nimet, mahasiswa Teologi Pontianak, akhirnya menyerahkan diri ke petugas kepolisian.
Peristiwa tabrakan itu sendiri terjadi di Jalan Raya Wajok Hulu Km 9,8 arah Pontianak-Sungai Pinyuh, pada Sabtu (29/10) sekitar pukul 01.45 WIB. Mobil truk tangki air yang dikendarai Gideon bernomor polisi KB 9552 AG, menghantam sepeda motor Yamaha Vega dengan plat polisi KB 2416 DZ, yang dikendarai Marius Beki dengan Geraldine duduk di boncengannya.
“Diduga mobil tersebut datang dari arah Pontianak dan melebar ke kanan jalan sehingga terjadilah kecelakaan tersebut. Spontan saja mobil tersebut kabur saat merasa memiliki kesempatan untuk kabur dikarenakan jalanan sepi,” ungkap Kapolsek Siantan, Iptu Galih Wicaksono.
Akibat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor Yamaha Vega, Marius Beki (21) mengalami patah kaki kanan, luka bagian kiri punggung, pergelangan tangan kanan patah, lima luka robek di bagian kepala.
Yang lebih parah Geraldine Alan Nimet (20). Dia mengalami cedera berat di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian. Kedua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Antonius, Pontianak.
Gideon sendiri baru menyerahkan diri kepada pihak kepolisian sekitar pukul 08.20 WIB di hari yang sama, atau hampir tujuh jam setelah kecelakaan tersebut terkadi. Dia mendatangi Mapolsek Pontianak Utara dan menyerahkan diri.
Setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Pontianak Utara, Gideon kemudian diamankan ke Polsek Siantan. Sekitar pukul 12.00 WIB pada Minggu itu, Gideon dibawa ke Polres Mempawah oleh Kanit Laka Lantas Ipda Tohari dan anggotanya. (pnc/ik)
Discussion about this post