KALAMANTHANA, Muara Teweh – Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) STIE Muara Teweh kembali mengancam akam melakukan demonstrasi dan unjuk rasa terhadap PLN Muara Teweh karena belum juga mampu merealisasikan janjinya menyudahi pemadaman bergilir.
“Kami kecewa dengan janji yang sudah dilontarkan oleh pihak PLN, namun nyatanya masih saja terjadi pemadaman,” kata Presiden BEM STIE Muara Teweh, Saleh Purwanto dalam pernyataannya, Rabu (2/11/2016).
Dikatakannya, sejauh ini sudah banyak masyarakat yang menyampaikan keluhannya terkait dengan pemadaman tersebut. Namun karena BEM STIE Muara Teweh sedang banyak kesibukan sehingga belum bisa menjalankan aspirasi masyarakat tersebut terkait pemadaman listrik yang sudah mulai meresahkan warga masyarakat, khususnya masyarakat kota Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
“Sejauh ini kenapa kami belum melakukan aksi, karena kami sedang menghormati proses pekerjaan yang dilakukan oleh PLN. Namun karena dari tanggal yang dijanjikan tak kunjung terealisasi, kami akan melakukan aksi,” katanya lagi.
Karena, katanya, PLN sudah beberapa kali menebar janji dan tanggal selalu berubah. Selain itu ia juga mengharapkan semua pihak, khususnya pihak Pemkab dan DPRD turut serta untuk mengatasi krisis listrik yang diakibatkan gangguan pada tower sutet PLN saat ini dengan mengambil langkah-langkah strategis.
Selain itu, tambahnya, mereka dalam aksi tersebut akan melibatkan kawan-kawan dari HMI Muara Teweh dan juga tidak menutup kemungkinan pihak masyarakat kota Muara Teweh. Untuk itu, pihaknya sedang melakukan konsulidasi untuk aksi tersebut. “Insya Allah kami saat ini sedang bersurat ke Ketua STIE dan Puket III Bidang kemahasiswaan, terkait dengan rencana aksi dalam rangka menjalankan otonomi kampus,” sebutnya. (atr)
Discussion about this post