KALAMANTHANA, Buntok – Pasangan Eddy Raya Samsuri-Aty Djoedir terus melanjutkan kampanye dialogis. Kali ini, mereka melakukannya di tiga desa di Kecamatan Dusun Selatan, yakni Desa Pamangka, Teteilanan, dan Dangka.
Eddy Raya, di hadapan masyarakat, mengatakan dirinya pada Pilkada 2017 nanti, hanya ingin bisa ikut membangun Kabupaten Barito Selatan agar bisa lepas dari ketertinggalan. Salah satunya adalah dalam hal penyediaan lapangan kerja. “Kita semua tahu, minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia bagi masyarakat,” katanya. Sehingga dengan sendirinya roda pembangunan juga berjalan lamban.
Menurutnya juga, saat ini diketahui ada lebih dari 30 izin tambang dan ada 17 izin perusahaan sawit yang ada di kabupaten ini. Ironisnya, hingga saat ini belum ada yang beroperasi. Padahal, jika perusahaan tambang dan sawit tersebut sudah berjalan, sudah tentu masyarakat tidak lagi disulitkan dengan masalah pekerjaan.
“Maka dari itu, ke depannya kita bersama dengan Aty Djoedir, akan sama-sama membenahi semua itu sehingga roda perekonomian dan pembangunan akan cepat berjalan serta akan menekan tingginya angka pengangguran yang kian waktu kian bertambah. Kita akan upayakan dan akan serius mengentaskan hal itu,” ucap Eddy.
Sementara itu di sela berlangsungnya gelaran kampanye dialogis tersebut, seorang tokoh pemuda warga Desa Pamangka, Kristiano (42) menyampaikan minat, dukungan, serta harapannya terhadap pasangan Nomor 2 Eddy Raya-Aty Djoedir. Ia berharap, agar ke depannya jika pasangan Erat nantinya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barsel, hendaknya bisa lebih memperhatikan dan mendahulukan untuk lapangan pekerjaan, seperti tambang batu bara dan perusahaan sawit, karena selama lima tahun berlalu, semua lapangan pekerjaan seperti tambang batu bara dan sawit, saat ini tidak ada yang beroperasi.
“Saya sangat berharap agar pasangan Erat bisa mengutamakan untuk hal tersebut selain infrastruktur untuk masyarakat,” harap Kristiano. (fik)
Discussion about this post