KALAMANTHANA, Penajam – Siapa yang layak memimpin Kalimantan Timur setelah Awang Faroek Ishak lengser? Jika hak itu ada pada gubernur saat ini, maka pilihannya hanya dua: Yusran Aspar atau Rusmadi.
Kenapa hanya Yusran dan Rusmadi? Di Aula Kantor Pemda Penajam Paser Utara, di sela-sela kunjungan kerjanya pada Selasa (8/11/2016).
Awang mengatakan, Yusran Aspar yang kini Bupati Penajam Paser Utara dan Rusmadi yang Sekda Kaltim, sangat layak dan tidak menutup kemungkinan mereka bisa meminpin Kaltim ke depan. “Wartawan catat besar-besar, hanya Yusran Aspar dan Rusmadi yang layak memimpin Kaltim dan menggantikan saya ke depan,” kata orang nomor satu di Kaltim ini.
Awang menilai Yusran merupakan sosok yang visioner dan mampu mewujudkan terobosan dan inovasi yang tiada henti demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berangkat dari pengalamannya menjadi Bupati PPU, sudah selayaknya ia meneruskan kepemimpinan Awang ke depan.
Seperti di ketahui sebelumnya Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kedatangan orang nomor satu di Kaltim tersebut di sambut langsung Bupati Yusran Aspar beserta Wakilnya Mustaqim MZ di halaman Kantor Bupati PPU.
Pantauan KALAMANTHANA, Gubernur beserta rombongan tiba di Kantor Pemkab PPU sekitar pukul 14.00, dari arah Kabupaten Paser yang juga merupakan rangkaian kunjungan kerjanya, yang sehari sebelumnya ia juga melakukan kunjungan kerja peninjauan proyek jembatan Pulau Balang II.
Usai disambut Bupati PPU, Gubernur menuju ke Aula Lantai I Pemkab PPU sekadar melakukan santap siang, didampingi Bupati, Wakil Bupati, Kapolres PPU Teddy Rystiawan, serta Dandim 0913/PPU Letkol Czi Adi Suryanto. Usai melakukan santap siang, Gubernur menuju Aula Lantai III Pemkab PPU.
Di Aula Lantai III Bupati PPU Yusran Aspar dalam sambutanya memaparkan tentang perkembangan PPU dalam mensejahterahkan masyarakat, salah satunya integrasi sawit termasuk UPT-PU yang telah mendapatkan penghargaan tingkat nasional, rumpon cerdas, apartement ikan yang khusus untuk kesejahteraan nelayan.
Sementara itu Provinsi Kaltim juga memberikan bantuan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan PPU berjumlah sebanyak 16 paket diantaranya mesin kapal, alat tangkap ikan, perahu, alat tangkap ikan, benur dan lain sebagainya dengan total bantuan tersebut sekitar Rp1,9 miliar. Selain itu Kaltim juga memberikan bantuan dari Dinas Pendidkan berupa beasiswa , Dinas Sosial, BPBD serta Dinas Pertanian Provinsi Kaltim yang diserahkan langsung oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. (hr)
Discussion about this post