KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Protes terhadap penangkapan Sekjen PB HMI, Amijaya, oleh pihak kepolisian, berlangsung di banyak wilayah. Beragam caranya. Tapi, penyampaian aspirasi yang dilakukan HMI Cabang Kabupaten Kapuas dinilai berbeda dengan tempat lainnya.
Penyampaian aspirasi tersebut disampaikan dalam forum terbuka atau bisa disebut juga audiensi antara Kapolres Kapuas, AKBP Jukiman Situmorang yang berhadapan langsung dengan pihak HMI Cabang Kuala Kapuas yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Kapuas.
Dalam penyampaian aspirasi tersebut tertuang dalam pernyataan sikap yang dibacakan langsung oleh Ketua Umum HMI Kapuas, Muhammad Mirza kepada seluruh yang hadir di Mapolres Kapuas tersebut.
“Kami, HMI Kabupaten Kapuas menuntut penyelesaian proses hukum secara tegas dan transparan tehadap dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok,” tegas Muhammad Mirza.
Selanjutnya, Mirza, juga menolak pengkambing hitaman HMI sebagai provokator aksi damai 4 November 2016. Pihaknya juga mengecam tindakan Polda Metro Jaya yang mereka nilai tidak mengedepankan persamaan di hadapan hukum dan asas praduga tak bersalah dalam proses penangkapan paksa Amijaya serta sejumlah kader HMI.
“Yang terakhir, kami meminta kepada aparat kepolisian untuk tidak mengkriminalisasi setiap mahasiswa yang melakukan demonstrasi sesuai dengan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum,” katanya.
Beberapa tuntutan tersebut mendapat tanggapan dari Kapolres Kapuas, AKBP Jukiman Situmorang. Pihaknya menyatakan dengan tegas bahwa Polres Kapuas mengapresiasi sikap yang ditunjukkan oleh HMI Kabupaten Kapuas karena telah melakukan kegiatan secara koordinatif dengan Polres Kapuas.
“Sebelum acara ini, HMI Kabupaten Kapuas menyampaikan terlebih dahulu cara yang akan dilangsungkan untuk menyampaikan aspirasi pada 10 November 2016 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan,” kata Jukiman.
Kedatangan HMI pada saat ini, sudah didahulukan dengan langkah-langkah koordinatif dengan Kasat Intel sehingga ini menjadi suatu modul yang bisa sosialisasikan terkait penyampaian-penyampaian aspirasi yang lebih kondusif.
“Saya berharap bahwa audiensi ini dapat menjadi contoh seluruh elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya dengan cara yang lebih kondusif,” katanya. (nad)
Discussion about this post